Pendeta Abraham Mengakui Dirinya Memurtadkan Orang Islam


image Bertempat di ruang Kalam Salman ITB, Jum’at malam (9/7) pendeta Abraham Ander(55) atau yang akrap dipanggil Bram harus menandatangani surat pernyataan yang terdiri dari tiga butir tersebut. Isi peryataan antara lain berisi bahwa pendeta Bram mengakui perbuatannya dengan sengaja telah membagikan sembako kepada penduduk Babakan Ciparay Kota Bandung yang diakhiri dengan pembaptisan dengan mengucap atas nama Tuhan Yesus.

Surat pernyataan ini adalah bagian dari buntut dari pengakuan pendeta Abraham beberapa hari lalu terhadap masalah dugaan pemurtadan terselubung berkedok bantuan sosial  kepada beberapa warga Babakan Ciparay Kota Bandung.
Dalam pernyataannya, Bram ditemani dua orang rekannya yang mengaku dari sebuah LSM tanpa mau menyebutkan namanya.

https://suara01.wordpress.com/2010/04/09/cara-cepat-dan-mudah-mendapatkan-uang-27-dalam-sehari/

Pendeta Bram juga mengaku menyesal karena telah menggunakan dalil-dalil dari ayat suci Al Qur’an (QS:Al Baqarah:138) dalam mempengaruhi orang lain. Dirinya juga mengakui pemahaman yang salah tentang Al Qur’an yang sebenarnya, sehingga menyebabkan orang lain (penerima bingkisan) tersebut keluar (murtad) dari agama  yang dianutnya (Islam).

Pada butir terakhir pendeta Bram berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang keliru tersebut di wilayah hukum Indonesia serta siap menerima konsekuensi (sanksi) hukum jika kelak ia melanggarnya.

Menurut pemrakarsa acara tersebut, Hari Nugaraha dari LSM Insan Kamil, sedianya acara tersebut akan digelar di kantor MUI Kota Bandung. Namun karena sesuatu dan lain hal akhirnya disepakati di ruang Kalam Salman ITB.

Sebelum pendeta Bram menandatangi surat pernyataan tersebut, terlebih dulu diadakan dialog dua pihak di ruang yang sama.
Dr.KH. Asep Zaenal Aushof selaku perwakilan dari MUI Kota Bandung sempat menjelaskan seputar tauhid dalam ajaran Islam.

“Konsep Tuhan (Allah) dalam Islam itu ahad (tunggal), sehingga manusia dengan potensi akalnya meyakini akan adanya Tuhan (Allah),”papar Sekretaris Umum MUI Kota Bandung tersebut.

Dirinya juga mengapresiasi pendeta Bram yang meneliti ajaran Islam, namun meyayangkan jika tidak langsung pada sumbernya.

”Penelitian terhadap ajaran Islam harusnya langsung kepada kitab sucinya yakni Al Qur’an dan juga Hadits Rasulullah bukan sekedar dari buku Islam atau tulisanyang dikarang orang Islam,”imbuh Asep yang juga Dosen ITB tersebut.

Sementara pendeta Bram yang mengaku beragama Advent tersebut menjelaskan konsep Tuhan baginya sama dengan Islam.

“Kalau ada istilah tiga, itu hanya persepsi saja, intinya juga satu,”kata pendeta kelahiran Manado tersebut tanpa mau menjelaskan lebih lanjut.

Dirinya mengaku mempelajari Islam dari beberapa buku sejarah saja dan juga mengaku sering dialog dengan ulama yang tidak disebut namanya.

”Saya banyak pelajar Islam dari buku,salah satunya ini,” ungkapnya seraya menyodorkan sebuah buku berjudul, ”Kebenaran Yang Terungkap Dari Al Quran dan Alkitab Sesungguhnya Menyatakan Allah itu Maha Esa  (Tauhid)” karangan Dr.Robert P.Welean Sr.

Buku tersebut sebenarnya sebuah tesis sedangkan Dr. Robert sendiri menurut pengakuan pendeta Bram adalah sahabatnya di Jakarta.
Saat dimintai komentar akan isi buku tersebut, Asep Zaenal Ausof  belum berani menilai. Menurutnya Asep baru melihat dan belum membaca secara utuh.Untuk itu ia akan membaca dan mengkaji tulisan Robert tersebut.

Saat  ditanya apa keinginan pendeta Bram terhadap ummat Islam? Dengan santai ia menjawab ingin hidup damai dengan ummat Islam.

Namun keinginan tersebut segera ditampik Asep Zenal Aushof, yang menyatakan mustahil terwujud jika pendeta Bram masih melakukan kegiatan yang sering memancing emosi ummat Islam.

Ditempat yang sama kepada hidayatullah.com, Hari Nugraha dari KPUB (Komite Peduli Ummat Bandung) mengatakan jika surat pernyataan tersebut bisa menjadi alat untuk meredam tindakan pendeta Bram dan kawannya untuk tidak melakukan tindakan yang bisa menyulut emosi ummat Islam.Sehingga ummat Islam khususnya di Bandung bisa kondusif.

“Bersama ormas dan elemen ummat Islam lainnya,kita akan pantau terus. Sebab menurut pendeta Bram sendiri,dirinya dan kawan-kawan dari Manado,Ahad (4/7) yang lalu katanya mereka baru saja mengadakan pengobatan gratis. Ini kan bisa menimbulkan kecurigakan lagi,” ungkap hari.

Untuk itu dirinya meminta jika pendeta Bram akan mengadakan bakti sosial hendaknya melibatkan unsur ummat Islam. Apalagi, sambungnya, pesertanya kebanyakan ummat Islam dan yang memberi bantuan orang non muslim.

Acara dialog dan penandatanganan surat pernyataan  yang disaksikan beberapa perwakilan ormas Islam, termasuk petugas intel dari Polrestabes Kota Bandung tersebut nampak berjalan santai dan sesekali diselingi guyon.

Diakhir acara baik pendeta Bram maupun Asep Zaenal Ausof sepakat untuk melanjutkan dialog di tempat yang sama dilain hari,mengkaji Al Qur’an dan Alkitab.Malah Asep minta pendeta Bram untuk bisa mengajak teman-teman termasuk Dr.Robert. [man/hidayatullah)

https://suara01.wordpress.com/2010/03/30/cara-mudah-mendapatkan-dollar-dari-internet-untuk-pemula-tidak-perlu-blog/

18 Tanggapan

  1. […] This post was mentioned on Twitter by suara. suara said: Pendeta Abraham Mengakui Dirinya Memurtadkan Orang Islam: Bertempat di ruang Kalam Salman ITB, Jum’at malam (9/7) … http://bit.ly/dy7ISd […]

  2. y brbagi cara di lakukan tuk..menjerat kaum muslim…
    hati2….to semua….

  3. Sang pendeta tugasnya memang mencari banyak pengikut sesuai perintah agama.
    Ga usah dimasukin hati ya kawan…
    Dulu jg pengikut agama jaman majapahit dikonversi dg cara sedikit mirip, merubah fakta agama yg ada.
    Juga serupa dgn konversi masyarakat tengger dg sembako.

    Jawab Abu Jaisy:
    Hehehe… apa pendetanya tidak tahu Undang-Undang yah? Jelas dalam undang-undang setiap pemeluk agama dilarang menyebarkan ajaran agamanya kepada pemeluk yang lain. Dengan begini kita semua tahu kalau kerjaannya pendeta adalah MELANGGAR Undang-Undang. Dulu Portugis, Belanda jelas menyebarkan agama dengan cara Berperang (Gold, Gospel and Glory). Nah cara-cara mereka licik dan kejam, apakah pendeta juga akan memakai cara-cara ala penjajah tersebut? Jika benar, maka kewajiban umat Islam menghalau “Penjajah” tersebut!

  4. wah kagak boleh thu om….
    keyakinan thu harus bersala dari diri sndiri bukan karena paksaan….
    jangan lupa mampir ke blog ane bro…

  5. bagi mereka kan semua cara halal… yang pasti balasan itu pasti ada… insya Allah..

  6. waduh parah yaaa…

  7. ya orgnya intelek tp knp gk ngerti UU, baca dong om Bram UU dg benar, biar tdk menyakiti ummat Islam, bukankah setiap agama tidak mengajarkan untuk curang!

  8. semoga Allah memberikan hidayah dan inayahnya kepada orang-orang yang berlaku demikian, sudah banyak orang yang masuk Islam setelah memurtadkan orang Islam, dan komentar mereka cuma 1:

    “Saya menyesal telah memurtadkan beribu2 orang Islam, jika diberi kesempatan, saya ingin meng-Islamkan kembali mereka”

  9. berarti ada udang dibalik bakwan tuh….pemberiannya tidak tulus dan ikhlas…..karena ada pamrihnya…..Dasar pendeta kafir……Salam kenal dan persahabatan dari Kalimantan…………………………..

  10. just blogwalking
    salam
    😀

  11. wah ini membahayakan keutuhan bangsa, emm tidak boleh terjadi lagi ayao jalin komunikasi!

  12. Kejadian seperti sdh banyak saya baca, sebenarnya kesalahan terbesar itu menurut saya ada pada kita sbg umat Islam yg tdk terlalu peka dgn penderitaan saudara2 kita. Mungkin tuk kedepannya kita perlu lebih menigkatkan ukhuwah islamiyah shg kita mengatasi kl terjadi penyimpangan seperti ini. MUI hrs tegas.

  13. yg heran buat saya mas, kalau ada sesuatu yang berhubungan dengan Islam misalkan umat islam merusak atau berbuat sesuatu pasti seluruh media menayangkan tapi kalau umat lain kagak pernah…

    Ada APA ini

    Seharusnya hal seperti ini muncul di Media biar semua Umat Islam tahu jika AYAT AL-QURAN MENUNJUKKAN KEBENARANNYA bahwa SAMPAI KAPANPUN UMAT LAIN TIDAK AKAN PERNAH RIDHA MELIHAT UMAT ISLAM BERKEMBANG DAN MEREKA BERUSAHA MEMALINGKAN KITA KEPADA KEKAFIRAN

    Beritain terus kasus-kasus seperti ini

    Salam

    Jawab Abu Jaisy:
    Iya bro Omiyan. Biasanya pemilik media hanya melihat bagaimana “anarkisnya” organisasi Islam saat bertindak. Mereka tidak memberitahukan sebab-sebab apa organisasi Islam bertindak “anarkis”. Tapi yah, jangan sampai anarkis lah kalau bertindak 😀

    Yah, disadari saja. Pemilik modal media-media kita ini kan sebagian besar dipegang non Islam atau Islam “abal-abal” jadi hal seperti ini tidak menarik bagi mereka, bahkan kalau bisa ditutup-tutupi 😀

    Siap bro Omiyan, mari bersama-sama memberitakan kebenaran untuk kebaikan kita semua 🙂

  14. salam kenal…

  15. sebenarnya cara pemurtadan ini termasuk klasik… cara lainnya yg sering digunakan adalah pengobatan gratis di klinik atau rumah sakit yg ujungnya pembaptisan juga…
    memang kita selaku umat muslin harus lebih jeli lg dlm menyikapi segala sesuatunya…

  16. Semakin Yakinlah Ane kepada Dienul Islam setelah menyaksikan dialog/debat agama yg Konprehensif, elegan, dan berimbang.
    Nyata2 apa itu Nasrani, bagaimana mereka bersikap licik dan picik dalam memurtadkan orang Islam.
    N bagaimana itu konsep ketuahanann trinitasnya, bagaimana bible berbicara tentang nabi akhir zaman, siapa itu shaul/paulus, bgmana dgn pertentangan bible itu sendiri, knapa hanya injil mperjanjian baru dan perjanjian lama, injil yg laen pd kemana, Yg jelas kristen yg skarang berbeda jauh dan tidak sesuai dgn injil itu sendiri, orang injil didalamnya aja banyak pertentangan, malah maaf ada yg mengandung pornografi.
    Kebanyakan umat nasrani hanya dicekokin dgn retorika, kesaksian, dan ucapaan filosofis yg jauh dari akal sehat.

    • Lucunya nih, mohon perhatian kpd umat Nasrani(terutama yg awam) dalam dialog itu.
      Mereka selalu loncat-loncat dalam pembahasanannya, belum selesai topik yg satu(karena tidak/tidak bisa menjawab) sudah berpindah ke topik yg lain. sehingga pertanya’an2 dr pihak Islam menumpuk dan tanpa penjelasan yg detail dan jelas.

Tinggalkan Balasan ke dildaar80 Batalkan balasan