Memahami Introspeksi Bersama Prof Roem Rowi

Introspeksi. Begitu sering kata itu terdengar. Seperti sudah terlalu biasa hingga mungkin maknanya yang mendalam tak lagi terasa. Tapi, berbicara tentang kata itu bersama Guru Besar Ilmu Alquran Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Prof Dr HM. Roem Rowi MA, sejuta hikmah bisa didapat.

"Anda perhatikan tidak bagaimana posisi jari kita ketika sedang menuding seseorang? Menuding orang itu hanya dengan sebuah jari, satu masalah. Tetapi, sadarkah bila empat jari lainnya menuding diri sendiri? Yang berarti justru kita yang punya empat masalah," katanya mengawali wawancara saat ditemui di kediamannya kawasan Pagesangan, Surabaya.

Roem, begitu dia akrab disapa, menyadari betapa pentingnya kebutuhan introspeksi diri. "Introspeksi membuat kita terlepas dari hal menyalahkan konsep di luar diri. Yakni, orang lain, lingkungan, ataupun takdir," tutur suami Nurul Fatimah tersebut.

Dengan menyalahkan hal di luar diri, tak ada untungnya. Menurut Roem, itu hanya membuat mental dan pikiran makin kerdil. "Kegagalan bukanlah untuk disesali, tetapi dicermati demi lahirnya kebangkitan diri," tutur pria kelahiran Ponorogo, 3 Oktober 1947 itu.

Roem memaparkan, introspeksi menjadi salah satu kunci sukses kehidupan seseorang. Menurut dia, hidup tak lepas dari rintangan. "Bila di tengah perjalanan kegagalan datang dan kita justru mencari kesalahan di luar diri, itu sudah menjadi bumerang terhambatnya langkah perbaikan," jelas alumnus Al Azhar, Kairo, tersebut.

Baca lebih lanjut