Pengamat mendapati hewan berbentuk piringan di pedalaman Samudera Pasifik. Menariknya, hewan yang dipaparkan pada jurnal Systematic Biology ini tubuhnya tak pernah sampai pada fase hidup semacam makhluk dewasa.
Spesies bintang laut yang masuk ke dalam genus Xyloplax ini hidup di dasar laut dalam, kawasan di mana ukuran kecil malahan merupakan keuntungan. Dia cuma berdiameter antara 2 hingga 5 milimeter saja. Binatang ini pun tak punya lengan sebagaimana yang umum dilihat pada bintang laut dewasa.
“Dengan tetap berukuran kecil, makhluk ini dapat masuk ke sudut serta celah seperti celah kayu di mana mereka sanggup memakan bermacam-macam hal yang berada di sekelilingnya,” ucap Daniel janies, Computational Biologist asal Ohio State University, sebagaimana dikutip asal LiveScience, 5 Mei 2011.
Pengamat melihat sesungguhnya Xyloplax adalah echinoderm, sekelompok organisme yang meliputi bintang laut, teratai laut, teripang, bintang rapuh serta bulu babi.
Filed under: Berita | Tagged: bintang rapuh serta bulu babi, echinoderm, genus Xyloplax, jurnal Systematic Biology, meliputi bintang laut, Samudera Pasifik, sekelompok organisme, Spesies bintang laut, teratai laut, teripang, Xyloplax adalah echinoderm, Xyloplax merupakan bintang laut kecil | Leave a comment »