Adakah Perdana Menteri Yang Mau Makan Ditempat Kumuh? Ada, Inilah Buktinya!

Perdana Menteri Ismail Haniyah berbuka puasa bersama dengan sebuah keluarga di Jalur Gaza pada Jumat 20 Agustus 2010.

Keluarga yang terdiri dari delapan orang anggota itu tinggal di sebuah ruangan berukuran kurang dari 20 m2, tanpa ventilasi atau jendela. Keenam anak setiap harinya tidur di lantai bersama kedua orangtua mereka.

Setelah berbuka bersama dengan hidangan ala kadarnya yang disediakan keluarga itu, Haniyah memerintahkan para pembantunya memberikan bantuan makanan untuk tuan rumah, berikut sebuah kipas angin dan keperluan anak yang masih kecil.

Para pejabat mengatakan, kepala keluarga tersebut direkrut untuk sebuah posisi dalam kementerian pemerintahan Gaza.[di/maan/hidayatullah]

Sekian kalinya kita disuguhkan keteladanan qiyadah-qiyadah (pemimpin-pemimpin) Hamas dalam membina umat, dalam mempertanggung-jawabkan apa yang telah diamanahkan kepada mereka (Hamas).

Apa yang dilakukan oleh Perdana Menteri Ismail Haniyah adalah sebuah ketauladanan seorang Khalifah (Umar) ketika inspeksi didaerah kekuasaannya. Dan mencari keluarga yang paling miskin. Semua ini adalah hal yang nyata, tidak ada rekayasa apalagi ingin mencari popularitas. Ini adalah sebuah pertunjukan kesekian-kalinya seorang pemimpin yang memang berjiwa memimpin sesuai dengan syari’at Islam.

Lihat bagaimana seorang Perdana Menteri tersebut (Ismail Haniyah) yang sama-sama duduk sejajar dengan tuan rumah, bahkan tidak dibutuhkan penghormatan yang biasa diberikan kepada seorang pemimpin negara. Yah, dialah sang “Umar”!

Masihkah ada para pendengki yang ingin mencaci-memaki dan menfitnah Hamas? Semoga mereka kembali kedalam Islam! Amien.