Oleh: Prof Dr Yunahar Ilyas
Namanya singkat, Zaid. Umurnya baru delapan tahun. Tetapi, dia sudah mengalami peristiwa yang mengguncangkan hatinya dan membuatnya sedih tiadatara. Masih ingat bagaimana takutnya dia malam itu, tatkala dua tangan kasar mengangkatnya dengan paksa ke atas kuda lalu dibawa pergi meninggalkan ibu yang disayanginya.
Malam itu, segerombolan orang berkuda datang menyerang perkampungan Bani Ma’an, merampas harta benda penduduk, melarikan unta-unta, dan menculik anak-anak, termasuk Zaid putra Haritsah. Ia baru beberapa hari berada di perkampungan itu, dibawa oleh ibunya Su’da binti Tsa’labah mengunjungi familinya.
Penculik membawa Zaid ke pasar Ukaz di Makkah dan menawarkannya kepada pembeli. Putra Haritsah itu dibeli oleh Hakam bin Hazam bin Khuwailid, kemenakan Khadijah binti Khuwailid. Waktu itu, Khadijah baru saja menikah dengan pemuda, Muhammad bin Abdullah. Sebagai hadiah perkawinan bibinya itu, Hakam memberikan Zaid kepada Khadijah yang kemudian oleh Khadijah dihadiahkan kepada suaminya, Muhammad. sejak itulah, Zaid diasuh, disayangi, dan dididik oleh Muhammad.
Filed under: Artikel Islam | Tagged: Islam, Khadijah, kisah, Muhammad, Rasulullah, Zaid bin Haritsah, Zaid putra Haritsah | Leave a comment »