Alhamdulillah, setelah Allah memudahkan koneksi internet ini. Untuk sekarang bisa Update blog. Cerita punya cerita ketika sedang berada di facebook, ada salah seorang teman mengatakan kalau Eramuslim memberikan klarifikasi/tabayyun tentang berita-beritanya. Bahwa tidak ada niatan sama sekali atas Eramuslim memecah belah umat dan bla..bla..bla yang lainnya. Setelah itu saya cek dan menemukan sebuah “klarifikasi/tabayyunnya” Eramuslim. Sebuah klarifikasi dengan berjudul “Eramuslim Tidak Bertujuan Memecah Belah Umat”
Ada rasa salut saat melihat judul tersebut. Setelah membaca semua klarifikasi tersebut. Saya mendapatkan titik point yang terpenting (menurut saya). Yaitu
Media ini tidak dalam posisi untuk terus menerus menyebarkan permusuhan dikalangan umat. Seperti keberatan dan tuduhan diantara para pembaca. Sekali-kali tidak ada tujuan seperti itu. Media ini hanya menjadi pengingat diantara kita. Sesama muslim. Media ini bertujuan ini ingin menyatukan umat, dan men jadikannya dalam satu shaf.
Sejenak dalam hati saya bersyukur. Dan mencoba untuk melihat kembali rubrik dari Eramuslim yang dimaksud menyebabkan kontroversi para umat Islam. Tak seberapa lama, ternyata saya langsung di suguhi komentar negatif:
Beberapa komentator sudah malas dengan Eramuslim yang sudah ketahuan belang adminnya dengan mengatakan:
Mungkin sudah menjadi rahasia umum, bahwa Eramuslim sepertinya mempunyai “dendam” pribadi kepada PKS. Seperti komentar ini:
Sekelas situs Eramuslim saja ternyata juga melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Melakukan pengutipan berita dari sumber lain tanpa memberikan link berita dari situs yang dimaksud. Blog ecek-ecek seperti blog saya ini (suara01.wordpress.com) saja tahu bahwa mengutip berita harus disertakan sumbernya.
Jadi tak dipungkiri akhirnya banyak orang menduga-duga kenapa Eramuslim seperti ini. Dulu yang netral, baik terhadap semua umat Islam, kini menjadi media yang membikin kisruh umat.
Beberapa saat setelah itu saya mencoba untuk komentar. Tentu dengan syarat-syarat komentar yang ditetapkan oleh Eramuslim. Yaitu harus santun, argumentatif, tidak profokatif. dll. Setelah saya coba “kirim” di akhir komentar saya ternyata “termoderatori” sehingga harus di setujui dulu. Berarti menurut akal sehat, ada orang-orang yang mensetujui setiap komentar-komentar yang dikirim di Eramuslim. Dengan begitu sudah jelas, komentar-komentar “RENDAHAN” yang di “setujui” oleh Eramuslim itu memang sudah direncanakan oleh admin. Bagaimana mereka menyatakan tidak ingin memecah belah umat, jika komentar yang disetujui itu adalah komentar yang menhina, melecehkan partai Islam terbesar se-Indonesia (PKS).
Eramuslim seharusnya meminta maaf kepada PKS atas komentar-komentar yang “tak senonoh” yang ditampilkan oleh admin Eramuslim. Bagaimana bisa sebuah media Islam yang kredibilitasnya tinggi menjadi media rendahan yang kualitasnya tak sebatas lebih tinggi dari Blog-blog pribadi para penghujat Islam!?
Di akhir tulisan Eramuslim (Eramuslim Tidak Bertujuan Memecah Belah Umat), terdapat kalimat:
Karena itu, perbedaan sisi pandang dan berbagai ide, serta sikap untuk tidak saling menegasikan satu sama lain, tetapi harus menjadi faktor perekat. Wallahu’alam.
Bagaimana Eramuslim berkata seperti itu sedangkan mereka sendiri yang menampilkan komentar-komentar “jorok, rendahan” yang melecehkan umat Islam yang lain! Jika Eramuslim tidak meng-aprove komentar yang menyerang/melecehkan partai Islam terbesar di Indonesia tersebut. Insya Allah masih ada perekat dalam ukhuwah Islam. Ketika sudah diadakan sesi dialog di komentar, seharusnya Eramuslim memikirkan dialog-dialog yang argumentatif, baik, dan benar sesuai syari’at islam. Bukan menurut pemikiran pribadi admin Eramuslim yang tentunya sudah jelas tidak sesuai dengan syari’at Islam atas realitas yang terjadi saat ini.
Wajar saja jika saya menjadikan Eramuslim sebagai situs yang “Perlu Diwaspadai”. Karena yang memang nuansa “sakit hatinya” kental sekali terhadap golongan lain. Sehingga seringkali tidak adil dalam meriwayatkan/memberitakan sebuah berita. Selalu dibumbu-bumbui dengan kalimat-kalimat profokatif menyerang muslim yang lain.
Jjika memang Eramuslim berniat untuk tidak memecah belah umat, seharusnya dan wajib bagi Eramuslim untuk menghapus semua komentar-komentar yang berisi hujatan, cela’an kepada PKS. Atau kalau memang admin komentar di Eramuslim tidak profesional dalam meng-Approve sebuah komentar yang Islami atau tidak. Sebaiknya tidak perlu pakai komentar segala di akhir artikelnya. Agar tidak terjadi saling ejek-mengejek antar umat Islam!
Saya masih berharap, Eramuslim bisa merubah diri. Tidak menjadi situs yang merasa benar sendiri dan tentunya tahu adab-adab dalam menasehati. Jangan hanya ingin saling nasehat menasehati, tetapi malah menghilangkan adab kewajiban dalam Hak muslim ketika menerima nasehat. Hal itu malah dholim dan sangat munkar sekali dalam Islam!
Semoga Eramuslim kembali menjadi wajah cerah seluruh umat Islam, bukan wajah situs buram pemecah belah umat Islam.
Wallahu’alam.
Filed under: Artikel Islam | Tagged: belangnya, eramuslim, Islam, kelihatan, klarifikasi, memecah, tabayyun, umat |
nice post…
Eramuslim itu org2 yg anti NKRI
nkri penting buat saya setelah islam agama saya.kalo nkri kacau sy susah utk ibadah, kalo nkri sesat sy jg susah utk hidup tenang. sy pembaca rutin eramuslim tp sy ga peduli ama komen2 yg msk ke eramuslim.
Tapi yang ditulis emang bener kan, intinya PKS pragmatis dan gila kekuasaan, ga usah ngemeng panjang lebar, liat aja faktanya.
10 alasan yang benar bagi seseorang menurut opininya belum tentu cocok bagi orang lain. Yang jelas dan pasti dalam jalan-jalan dakwah, pasti ada yang berguguran…
mau keluar silahkan….
tapi faktanya pks selalu naik suaranya, :p
Mamang tidak pandas bagi kita untuk merasa paling benar, tetapi yang harus kita miliki adalah tolak ukur dari kebenaran itu, yaitu :
1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
Terkait komentar saudara kita Admin, mang tidak boleh baginya untuk langsung menghina salah satu organisasi politik tertentu seperti PKS, kalalupun ada kesalahannya perlu adanya konfirmasi secara kekerabatan. jangan sampai dalam menyampaikan kritan kepada ormas tertentu akhirnya pendapat atau solusi yang saudara ingin kemukakan ditolak mentah-mentah, ingat bahwa Setiap muslim harus berfikir kritis (membangun solusi dari pemecahan sebuah masalah), tanpa harus melecehkan pihak lain walaupun mungkin “jewerannya” terlalu keras.
Klo mengenai komentar saya terhadap para aktifis PKS, klo ke depannya PKS tidak boleh lagi untuk menerima calon legislatif dari agama lain selain islam. tapi selama ini buktinya banyak kesempatan orang nonmuslim yang jadi anggota parlemen dari dukungan masyarakat muslim di Indonesia. kalau memang orang PKS ingin menjadikan syari’at Islam tegak di Bumi Pertiwi ini, jangan merekrut orang yang nonmuslim, kan banyak saudara-saudara muslim lainnya dari pada harus merekrut orang kafir yang belum tentu berjuang untuk tegaknya sistem islam, bisa saja orang nonmuslim itu berkhianat kepada amanah yang diembannya itu ?! ^_^
dari Papua akh,,jadi PKS ingin menunnjukkan bahwa islam itu rahmatan lil’alamin,,,selain itu juga tidak serta merta main angkat,,,kan orang nasraninya itu mau menerima kebijakan2 PKS
bagus-bagus-bagus
😀 😀 😀
Terlepas dari substansi pembahasan pada artikel ini, terus terang saya salut terhadap kritisi pemikiran sobat dan dalam mengolahnya menjadi sebuah artikel. Saya suka yang seperti ini…. salam kenal ya sobat dari (
Edit by admin. Linknya saya tarhu di URL)wah sekaliber eramuslim kok begitu ya..
semoga kembali menjadi media yang mencerahkan..
berarti bukan saya saya saja yang berpikir demikian. coba saja kita baca salah satu tulisan mereka yang bertajuk ” Ternyata Muhammadiyah bukan tukang semir”. saya sependapat bahwa mereka memang mempunyai dendam pribadi dengan PKS. tulisan-tulisan yang menjelek-jelekkan PKS bertaburan di situs mereka
bagusnya kalau ada kata atau perumpamaan yang kurang pas/senonoh dihapus dan tidak ditayangkan lama-lama agar lebih berkah, syukron Era Muslim
gaya bahasa preman Tololpedia eramuslim bisa disamakan dengan Koran lampu merah, Contoh tulisan Eramuslim yang bertajuk ”Ternyata Muhammadiyah bukan tukang semir” = KOran lampu Merah (saya ambil dari Internet) contoh judul : “Gara-gara Sering Mati Lampu, Ditambah Bini Sering Gak Ada. Majikan ‘nyolok’ Pembantu. Bunting Deh. Hidup PLN !”
ya dulu saya cukup aktif kirim tulisan di eramuslim … memang setahun dua tahun ini agak berbeda nuansanya,
pandangan antum di atas juga sempat kita jadikan tema omong2 santai , ternyata beneran …..
bukankah akan lebih baik jika sedikit lubang di Era Muslim ini tidak di beberkan? kita mengatakan ERMUS memecah umat. Tapi, jika kita juga menghujat ERMUS di Media, seperti blog yang berpotensi di baca orang banyak, bukankah sebenarnya itu sama dengan melakukan apa yang kita sendiri menghujatnya??? Wallohu`alam.
saya juga sedih, karena eramuslim, sudah ditunggangi, gerakan Islam lain yang seharusnya menjadi saudara seperjuangan, malah memposisikan diri sebagai kontra PKS.
Lihat saja nick komentator di Eramuslim pada kolom dialog, Parte Kemanapun Setuju, Alis Matta, Kutu Kapok, itu sudah ketahuan sekali, dari gaya bahasanya yang nyinyir adalah bahasa-bahasa tajam aktivis Hizbut Tahrir.
Kolom pemuda di eramuslim pun sekarang sudah banyak bertengger syabaab HT mengisi kolom. Menurut saya tidak masalah, justru bagus sekali kalau media seperti Ermus dijadikan tempat perjuangan dakwah mereka, cuma yang menjadi masalah mereka di ujung-ujungnya selalu menjadikan PKS sebagai sasaran tembak. Sehingga semakin jelas, ada agenda yang ingin dijalankan ermus, bukan lagi sebagai wadah memebrikan nasehat melainkan menjelek-jelekkan PKS, dan menggembosi PKS lewat media.
aslkm! salam perjuangan akhi! beginilah kondisi umat di saat para pemimpinnya sibuk mengurusi hajat hdup masing2….istilah kata,umat mayoritas muslim d negeri ini jadi sangat gampang sensitif thd perbdaan yg notabene hy urusan furu’iyah.kritis sama sosok individu dianggap sentimen pribadi,kritis thd sistem dan perangkatnya dianggap fanatik,kritis thd partai dianggap dengki…masya ALLAH..kita perlu INSTITUSI PENEGAK SYARIAH,KHILAFAH,InsyaAllah.
Akhi coba kunjungi : http://eramuslim.co.nr/
Aswra. Pada akhirnya, ko sy melihat ini ad upaya membaik2an Pks dan memburuk2n Hizbut Tahrir.? Jadi menghujat juga dong?
inilah tantangan kita sebagai umat Islam, tantangan internal ternyata juga luar biasa. Ada satu nasiha t di sebuah buku kalau gak salah judulnya “Bekal Sorang Mukmin” disitu tertulis salah satu yang di waspadi adalah Mukmin yang mendengki… sudah suntaullah ada saudara kita yang mendengki dan kewajiban yang didengki adalah berlapang dan dada dan mendoakan yang mendengki
Alhamdulillah ada juga yang nyadar, ternyata saya ga sendirian, Eramuslim emang kental banget dengan Politiknya, berbeda dengan situs-situs Islam kebanyakan, paling No 1 dalam memburuk-burukan umat Islam juga tapi kalo info Kristenisasi di Indonesia atau gerakan sekuler hampir tidak pernah. Saya di Forum dialog Ermus kadang2 memakai ID Aduy atau Abu Goshok (He he maklum blum punya anak).
Perlu diperhatikan juga Eramuslim sering mengadakan SEminar atau kerjasama bareng Arrahmah Com atau orang2 semacam Tegoeh Al Banna (yg pernah menyesatkan umat Islam dengan mengatakan Masjidil Aqhsa itu adalah hanya mesjidnya saja, bukan termasuk Kubatsuhshakrah, pintu Buraq, dll), Sayapun pernah sekali waktu menasehati Saudara Rizki Ridyasmara secara langsung lewat Facebook, tapi jawaban yg saya terima adalah : “..belajar dulu deh”. Mudah2an Allah SWT menyelamatkan umat Islam dari tipu2 daya kaum Yahudi dan Dajjal, Aamiin…
ya ikhwah, apalah munafaat saling olok-olok an
Ternyata betul dugaan saya, nasib Eramuslim berakhir tragis. Kerjaannya menjual pesimisme dan itu ternyata laku keras, jadi yah kecanduan terus. I’m sick and tired reading Eramuslim….
Mestinya kan Eramuslim mengajak umat untuk selalu optimis, mendoakan supaya para pemimpin/pejabat diperbaiki akhlaknya oleh Allah SWT.
Yah, itulah Eramuslim, media islam rujukan, rujukan pesimisme….
sama cocok seperti pendapat di atasku ini.
Saya merasa aneh. belakangan banyak sekali tulisan blog yg kyk gini. Hmmm….Eramuslim menyuguhkan berita yang dinilai memojokkan PKS dan dihujat “sakit hati”-lah, “dendam”-lah, dll. Lalu saya ingin tanya, tulisan ini secara terang-terangan memojokkan Eramuslim.
Kira-kira, apakah penulisnya rela jika tulisan ini disebut sakit hati, dendam? Karena isinya juga sangat memojokkan eramuslim yang di dalamnya juga ada orang-orang muslim.
Terus kenapa semua komentar yang memojokkan PKS juga dinilai “rendahan”, tapi komentar tentang pembelaan terhadap PKS meskipun dengan bahasa yang tidak santun dikatakan sebagai “menguak belang”? Lihat komentar terakhir yang anda muat yang menyebut nama ust Mashadi, itukan juga namanya membuka aib, menuduh, dan suudzon? Emang ust Mashadi bukan muslim ta? koq ada yang memojokkan dia malah terkesan dipuji dan dibenarkan oleh tulisan ini? Tapi yang memojokkan PKS dibilang ghibah dengan sesama muslim.
Blog ini juga menuduh eramuslim memecah belah umat. Trus apa dengan membuat tulisan yang memojokkan eramuslim seperti ini juga tidak akan memecah belah umat? Ingat, orang eramuslim juga umat Islam. Tolong jawab dan muat komentar saya ini. Terima kasih
Saya rasa bukan di eramuslim bukan tulisa Ust Mashadi, tapi orang-orang Khawarij yang memanfaatkan situs Eramuslim, dari segi bahasa juga jauh Eramuslim dengan Blog ini, eramuslim terkesan berbahasa kasar dan penuh fitnah tidak jauh beda dengan media Sekuler, bisa tolong dibandingkan sendiri
jadi intinya apa ya? PKS lebih baik dari Eramuslim?
pusing baca’a, hrs’a kt cari solusi bwt stiap mslh yg ada, klo bkn kt yg peduli sama agama ini, trus siapa lg?
Jadi ingat Pesan Rasulullah tentang kaum Khawarij…nampaknya Ermus itu sudah mulai terjangkiti penyakit Khawarij (Takfiri), Naudzubillahi min dzalik gemar fitnah, cela, dan kasar terhadap sesama umat Islam dibingkai nasehat namun mereka tidak menyadari
Saya merindukan situs pengganti eramuslim yang tentunya lebih mencerminkan islam secara utuh…adab-adabnya, berita-beritanya, semangatnya dan semuanya yang mencerminkan kepribadian Rasullullah..
kalau begitu tinggal benahi dan tingkatkan kualits era muslim
sesama muslim itu bersaudara, ada haqul ukhuwah yang harus diberikan,harta, darah,harga diri itu haram untuk diganggung, mari kita mengumpulkan pahala lewat dunia maya, bukannya sebalik, afwan wa syukron
Iya Memang Benar Saudaraku
Situs Era Muslim memang sudah berbeda dari yang dulu
sebab terkadang di salah satu topiknya ada hujatan yg ditujukan untuk kelompok tertentu
Dulu Saya Pernah baca disalah satu topiknya itu gini Judulnya
Mantap, ustad abu bakar ba’asyir mengirimkan buku kepada Presiden Sby ” Demokrasi itu Bisikan Setan ”
Dari Judul diatas sudah mencerminkan Bahwa situs Era Muslim Sudah terkontaminasi oleh kelompok – kelompok tertentu yang pasti berbau sara
Terima kasih atas infonya ttg era muslim. Saya akan peringatkan agar2 orang2 waspada.
Onta la…
Saya sepakat sepenuhnya dengan anda. Eramuslim bermanis muka namun berperilaku zalim dan dengan sengaja mengembangkan bibit permusuhan di tubuh umat karena fitnahnya dan bahasanya yg arogan. Disadari atau tidak eramuslim telah sejalan dgn upaya zionis memecah umat
Emang betul sih, setahu saya mantan2 pks setelah keluar dan tak aktif “kegiatan” punya gangguan kepribadian ( nggak semua sih, tapi banyak).