Nama Brigade Izzudin Al Qassam kembali mencuat saat warga Gaza, Palestina, perang melawan Israel. Tempat persembunyian sayap militer Hamas itu menjadi target nomor satu mesin perang Negeri Yahudi itu. Namun, seperti "hantu", mereka bergerak cepat dan diliputi kerahasiaan.
Izzudin Al Qassam berdiri hanya empat bulan setelah Syekh Ahmad Yassin mendeklarasikan Hamas pada 1987. Penggagasnya, antara lain, Sobhi Al Mazi (baca wawancaranya dengan Jawa Pos, 27 Januari 2009), Imad Aqel, Yahya Ayyash, Mohammad Al Deef, dan Hassan Salamah.
Mengambil nama pejuang Syria yang terbunuh dalam perang di Gaza pada 1936, sayap militer ini untuk mengoordinasikan gerakan perlawanan terhadap Israel. ’’Dari yang semula sporadis, diarahkan menjadi strategis dan terarah,’’ kata juru bicara Hamas Fauzin Barhoum kepada Jawa Pos.
Aksi kelompok itu, antara lain, serangkaian pengeboman antara 2005-2007, termasuk lima aksi bom bunuh diri di Israel. Menurut Ahmad, salah satu kepala Fasheel (struktur tentara Hamas untuk menyebut setingkat kota), aksi bom bunuh diri tersebut merupakan balas dendam atas terbunuhnya Yahya Ayyash, pemimpin brigade, akibat ponselnya dipasang bom. Baca lebih lanjut
Filed under: Artikel umum | Leave a comment »