Tak Gentar, Perlawanan Terus Dikumandangkan Izzuddin Al Qassam

korban israelSuaranews – Korban tewas terdiri dari 7 orang dan lebih dari 30 orang terluka atas serangan selama 24 jam terakhir yang dilancarkan oleh Zionis Israel, hingga seminggu terakhir korban tewas berjumlah hingga 22 orang.

Sumber medis Palestina di Jalur Gaza melaporkan bahwa tiga warga tewas dan lebih dari 25 orang terluka atas serangan angkatan udara Israel dengan berbagai bomnya di beberapa daerah, termasuk juga pusat olah raga masyarakat di Gaza, Palestina. Pada Rabu malam dan kami waktu subuh, total lima penduduk tewas dan puluhan terluka dalam waktu kurang dari 24 jam. 18 warga, termasuk anak-anak tewas hanya kurang dari satu minggu.

Berbagai Sumber menyatakan bahwa penduduk Hisyam Adnan Abu Harb serta wilayah yang lainnya, juga terdapat korban tewas ketika tentara Israel membombardir sebuah terowongan di Rafah, dibagian selatan Jalur Gaza serta tiga orang dikabarkan hilang.

Baca Selengkapnya >>>

Bukti Kepedulian Atas Pemerintahan Hamas Kepada Rakyat Palestina

gazaDr. Asqul, Sekretaris Kabinet Palestina, menerangkan, eskalasi Zionis Israel tak bakal mengurangi peran pemerintah Palestina dalam melayani rakyat serta memberikan seluruh dukungan serta bantuan untuk mereka.

Pemberitahuan itu diungkap Asqul usai mendatangi bangunan Kementerian Hukum serta Kantor Bidang Kepegawaian di kota Gaza, Kamis (25/8) yang mengalami kerusakan berat hasil serangan Zionis Israel.

Baca Selengkapnya >>>

Ketua Ulama International Syaikh Yusuf Al Qaradhawi Siap Berangkat Dengan Rombongan Armada Kemanusiaan ke Gaza

 image Menurut presiden Muslim Judicial Council Cape Town, Ihsan Hendricks, ketua serikat internasional sarjana Muslim (IUMS) Dr Yousef Al-Qaradawi, akan mengambil bagian dalam sebuah konvoi laut ke Jalur Gaza. 

Hendricks, yang juga anggota IUMS, mengatakan bahwa sejumlah besar ulama lain dan tokoh-tokoh Arab dan Islam senior akan bergabung dengan konvoi laut yang diselenggarakan oleh serikat.

Dia mengatakan pada hari keberangkatan dari terminal perbatasan Rafah di Gaza pada Sabtu sebagai bagian dari konvoi bantuan Miles Smiles bahwa apa para delegasi lihat di Gaza selama beberapa hari terakhir jauh lebih dari apa yang orang Afrika Selatan telah menderita selama masa pemerintahan rezim apartheid.

Baca lebih lanjut

HAMAS Menangkapi Pengkhianat, Intel Israel di Gaza

image GAZA – Hamas melakukan operasi untuk menangkap pihak di Gaza yang dianggap sebagai kolaborator Israel. Lima orang berhasil ditangkap dalam penggerebekan semalaman.

Penggerebekan dimulai setelah perintah penyerahan diri selama dua bulan untuk kolaborator berakhir. Operasi ini berlangsung tiga bulan setelah tiga orang kolaborator Israel sebelumnya di hukum mati oleh pihak Hamas.

Bagi masyarakat Palestina seorang kolaborator dinilai sebagai pengkhianat paling rendah dan dianggap sebagai pelanggaran berat. Namun Hamas tetap akan mengadili para pihak yang dianggap sebagai kolaborator ini dan akan menindak mereka yang dianggap sebagai pembantu Israel.

Baca lebih lanjut

Tank Dan Pasukan Israel Mundur, Hamas Masih Tak Terkalahkan!

image Gaza – Pasukan dan tank-tank Israel mundur dari Jalur Gaza pada hari Sabtu (27/3). Saksi mengatakan, Israel mengakhiri serangan ke kantong yang dikuasai Hamas setelah bentrokan paling berdarah dalam 14 bulan terakhir dan menewaskan dua tentara dan setidaknya satu Palestina.

Kekerasan telah membangun kebuntuan dalam perundingan yang ditengahi Amerikas Serikat, antara Israel dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Strategi perdamaian telah dilemahkan dengan kelanjutan pembangunan pemukiman Israel di tanah yang diduduki.

Baca lebih lanjut

Masih Kurang Buktikah Penegakan Syari’ah di Gaza? “Takut Hamas, Pencinta Anggur Sembunyi di Atap”

Meskipun sudah dilarang, ada saja cara orang di Gaza untuk sekedar memanjakan lidahnya dengan minuman anggur

Abu Fulan bersusah payah untuk menikmati minuman anggur kesukaannya di Gaza. Ia nekat menyelinap ke atap sebuah rumah kosong tak terurus demi meracik sendiri minuman "madu para dewa."

Di tempat persembunyiannya, dengan hati-hati ia mengubah buah anggur menjadi minuman memabukkan yang sudah dikenal sejak zaman dahulu kala itu, untuk disajikan di rumahnya sendiri. Ia tidak ingin polisi Hamas dan masyarakat tahu.

Ia, bahkan berani mengambil resiko. "Saya mulai membuat sendiri minuman anggur sejak Hamas berkuasa. Saya bertanya kepada teman-teman, bagaimana cara membuatnya dan saya juga mencari tahu di internet," kata pegawai pemerintah berusia 40-an tahun itu — yang seperti pembuat minuman haram di Gaza lainnya tidak mau menyebutkan nama asli karena takut ditangkap. Baca lebih lanjut

Muslimin Malaysia Tanyakan Pertentangan Hamas dengan “Fatah” dan “Jundu Nashrullah”


“Kami sangat bersemangat membantu jihad di Palestina, tetapi Hamas kemudian berkelahi dengan sesama saudaranya Muslim Palestina, seperti ‘Fatah’ dan ‘Jundu Nashrullah’ atau ‘Emirat Islam’. Bagaimana ini?”

Begitulah pertanyaan yang paling sering diajukan oleh masyarakat Malaysia di beberapa kota kepada tim Rabithah Ulama Palestina yang sedang berkunjung ke negeri itu di paruh akhir bulan suci Ramadhan ini.

Ketua tim tersebut, Syeikh Abu Bakar Al-‘Awawidah, penasihat senior Rabithah Ulama Palestina di Suriah, memberikan jawaban mengenai masalah Hamas (Harakah Muqawamah Al-Islamiyah) dengan Fatah dan Jundu Nashrullah secara terinci. Baca lebih lanjut

Jawaban Untuk Jamaah Su’udzhan: Pemerintah Haniyah Tegaskan Dukungannya pada Perlawanan

Gaza- Pemerintah Palestina di Gaza yang dipimpin PM Ismail Haniyah menegaskan dukungannya pada perlawanan Palestina. Perintah Haniyah menegaskan pihaknya adalah pendukung nyata bagi perlawanan yang berdiri melawan kejahatan penjajah Zionis dan serangannya yang terus dilakukan terhadap warga sipil di diblokade di Jalur Gaza.

Jurubicara pemerintah Haniyah, Taher Nunu menampik adanya tahanan di pemerintahnya karena latar belakang perlawanan terhadap penjajah Israel atau karena afiliasi politik. Dia menegaskan bahwa pemerintah Palestina di Gaza "memperlakukan semua organisasi dan siapa saja sesuai dengan hukum dan kepentingan nasional tertinggi."

Nunu menegaskan, "Kami mengadopsi metode perlawanan dan programnya. Tidak mungkin kami menangkap siapapun karena latar belakang perlawanan, atau menggapnya sebagai kejahatan. Kami memiliki kesepemahaman dengan semua faksi di Gaza untuk hal ini."

Jurubicara pemerintah Palestina di Gaza menjelaskan bahwa "penjara-penjara di Jalur Gaza terbuka untuk semua lembaga- hak asasi manusia guna memastikan kebenaran apa yang kami katakan." (seto/infopalestina)

HIzbut Tahrir Menyesatkan Hamas

Saya miris ketika melihat lembar buletin HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang berjudul "Penguasa Hamas Menapaki Jejak Penguasa Fatah, Sejengkal Demi Sejengkal, Sehasta Demi Sehasta" pada edisi 462.

Saya berusaha berkhusnudhon saat membaca buletin tersebut. Tetapi lama kelamaan kok yah gerah juga dengan serangan-serangan HT yang selalu mendiskriditkan umat Islam yang lainnya. Pada suatu kalimat didapati kata "Fatah Dan Hamas tidak mencerminkan Islam dan kaum Muslim", ini sebuah ke su’udhanan yang sangat membuat hati miris. Sekelas sebuah gerakan Islam international tetapi tidak mempunyai etika dalam mengingatkan dengan cara yang baik, bahkan disuatu kalimat yang membuat hati ini berdesir atas kelakuan penulis buletin itu "Keduanya hanyalah sekelompok kecil dari rombongan kafilah yang menyimpang dari jalan", sikap su’udhan yang sangat akut! Baca lebih lanjut

Nyawa 1,5 Juta Warga Gaza Terancam

img2

GAZA – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan sebanyak 1,5 juta warga Gaza, Palestina, hidup dalam kondisi memprihatinkan. Mereka hidup serba kekurangan, enam bulan setelah serangan Israel ke wilayah itu.

Organisasi yang berbasis di Jenewa itu, dalam laporannya yang dikutip Press TV, Senin (29/6/2009), menyebutkan masyarakat Gaza kekurangan kebutuhan mendasar seperti tempat tinggal, makanan, dan obat-obatan.

Organisasi kemanusiaan itu menyatakan meningkatnya penderitaan warga Gaza, tak lepas dari sikap Israel yang tidak juga memberi keleluasaan bantuan kemanusiaan, terutama bahan makanan dan obat-obatan. Baca lebih lanjut