Berikut adalah ciri blogger munafik (JADI BLOGGER BAIK ATAU DIAM)


Sebenarnya saya malas untuk membuat artikel ini. Tetapi atas desakan dari berbagai teman-teman sesama blogger di email. Agar blogger-blogger yang ingin membuat sensasional menaikkan “rating kunjungan” dengan cara menfitnah, ataupun melecehkan pihak lain agar segera diketahui, bahwa perbuatan mereka adalah sia-sia. Dan termasuk kategori orang-orang munafik. Dan kesia-siaan yang mereka lakukan akan mendapatkan balasannya. “Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.”

Blogger adalah sarana komunikasi maupun sarana informasi bagi kita, kita bisa menjadikan blog sebagai “buku harian”, kita bisa menjadikan blog kita, sebagai menulis wacana kita, dsb. Namun ketika informasi itu berbau hal-hal yang menjatuhkan, menfitnah, menghujat, melecehkan, dsb. Apakah yang melihat dan yang membaca tidak jengah dengan blogger-blogger semacam itu!?

Jelas, dalam hadits dinyatakan bahwa ciri-ciri orang munafik “Sahabat Nu’man bin Basyir ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Barangsiapa berbuat serong (khianat) kepada teman berserikat terhadap sesuatu yang telah dipercayakan terhadap dirirnya, maka aku tidak lagi memperdulikan orang itu.” (HR. Abu Ya’la dan Baihaqi). Dalam riwayat Imam Bukhari dan Mus­lim diketengahkan, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Ada empat sifat yang apabila dimiliki oleh seseorang maka dia berarti munafik murni. Dan barangsiapa memiliki salah satu dari empat sifat dimaksud, berarti dia memiliki salah satu dari ciri seorang munafik. Empat sifat itu adalah: Apabila berbicara bohong, apabila dipercaya serong, apabila berjanji mengingkari, dan apabila berdebat tidak sportif (lacur).””

Nah, lalu jika blogger-blogger itu masih tetap memegang teguh prinsipnya untuk melakukan perbuatan yang nista bin keji (menjatuhkan, menfitnah, menghujat, melecehkan, dsb.) padahal blogger mereka berisi tulisan maupun artikel islam, apakah termasuk orang-orang yang munafik? Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa, “Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Semua umatku kelak masuk sorga, kecuali yang tidak mau.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulallah, siapakah orang yang tidak mau masuk sorga?” Jawab Rasulullah: “Barangsiapa taat kepadaku, berarti dia masuk sorga. Dan barahgsiapa durhaka kepadaku, berarti dia menolak untuk masuk sorga.”

Jadi, ketika ada blogger yang memakai tajuk Islam dan mereka melakukan perbuatan keji tersebut, maka mereka telah melakukan kedurhakaan kepada Rasulullah. Dan itu sangat dibenci oleh Rasulullah. Bagaimana mereka menyatakan diri Muslim atau bergama Islam, sedangkan mereka berbuat keji dengan melakukan fitnah, menjatuhkan, melecehkan, menghasut pihak lainnya! Karena jelas-jelas perbuatan itu sangat dibenci oleh Rasulullah Saw.

Ada hadits yang mungkin biasa kita dengar. “Sahabat Abi Hurairahra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tamu. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah menyambung tali persaudaraan. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau berdiam diri.” (HR. Bukhari dan Muslim).” Nah sekarang kita populerkan dengan “JADI BLOGGER BAIK ATAU BERDIAM DIRI” Padahal sangat jelas, blog bisa digunakan dengan kebaikan yang banyak. Tidak asal saja menulis untuk meningkatkan rating pengunjungnya dengan “menghalalkan segala cara”.

Padahal sangat jelas sekali, bahwa sangat banyak sekali hal-hal yang perlu dikaji dalam agama, jika blogger itu mengkhususkan diri bertema agama. Niscaya tidak akan pernah selesai untuk mengkaji ilmu Agama Islam ini, daripada menjatuhkan pihak lain. “Imam Bukhari berkata: Bab ini menerangkan tentang perintah mengikuti hadis-hadis Rasulullah saw, dan tentang firman Allah swt: “Dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang bertaqwa” Imam-imam yang lain mengatakan: “Di dalam mengamalkan hadis nabi, kami mengikuti orang-orang sebelum kami. Dan orang-orang sesudah kami, mengikuti kami.” Ibnu Aun berkata: “Ada tiga perkara yang apabila berada dalam diriku aku sangat mencintanya, dan aku sangat mencintainya pula bila hal itu dimiliki kawan-kawanku. Yakni hadis Nabi yang selalu dikaji serta didalami isi kandungannya, Al-Qur’an yang selalu dipahami dan dihayati ajarannya, dan mengajak umat menusia ke arah kebaikan.” Demikian keterangan Al-Bukhari.”

Bagaimana bisa, seorang muslim yang notabenenya sudah diajarkan untuk memberikan kemaslahatan, kok malah berbuat keji seperti itu. Apalagi blognya bertajuk “keislaman”. Entahlah, apakah mereka termasuk Abdullah bin Ubay yang menjadi seorang munafik sejati, atau mereka adalah orang-orang bodoh yang susah untuk dinasehati secara baik-baik.

“Tinggalkanlah segala perkara yang aku larang. Sebab kehancuran yang menimpa umat sebelummu, adalah akibat dari banyaknya permasalahan yang mereka ajukan dan menentang ajaran nabi-nabi mereka. Karena itu, bila aku melarang sesuatu, maka jauhilah. Dan bila aku memerintahkan sesuatu, maka laksanakanlah dengan segala kemampuan yang ada pada dirimu.” Tinggalkanlah perbuatan keji tersebut, karena perbuatan itu jelas dilarang oleh Rasulullah, jika tidak ingin adanya kehancuran dalam diri blogger tersebut.

Berikut adalah beberapa blog yang saya ketahui telah melakukan perbuatan keji (menjatuhkan, menfitnah, menghujat, melecehkan, dsb.) tersebut. :

http://artikelislami.wordpress.com/2008/04/30/benarkah-pks-mirip-indosat/
http://amaduq01.wordpress.com/2008/04/14/el-shirozy-adalah-nisbat-syiah-atau-yahudi-…/
http://artikelislami.wordpress.com/2008/03/09/salafy-masonic/#comment-455
http://anisah.890m.com/?p=16#comment-89

Bagi yang ingin menambahkan blogger yang berkatagory munafik yang anda ketahui dengan mencantumkan alasan-alasannya. Silahkan:

33 Tanggapan

  1. wah, artikel mas ini yang saya tunggu-tunggu. Ini yang insya Allah mencerahkan bagi semua pihak. Saya rasa artikel ini perlu disebarluaskan Mas!

    Thank’s Mas Jaisy01. Wassalam

    Jawab Jaisy01: Terima kasih mas, semoga bermanfaat.

  2. Wah, saya rasa memang mas jaisy01 yang pas untuk dijadikan sarana konsultasi. Artikel2nya inspiratif yang membuat orang selalu ingat kepada Allah.
    Saya juga heran, kenapa yah ada orang-orang munafiq atau mungkin dikategorikan orang-orang bodoh, tapi merasa sudah paling pintar. Si Artikelislami itu sekilas bagus2 artikelnya, tapi setelah melihat artikelnya mas jaisy, saya jadi tergugah dan sadar. Ternyata saya pikir memang blogn Artikelislami masuk kategori munafik, masa sesama Islam kok kayak gitu yah? Apa nggak malu ditertawakan non Islam, karena sesama Islam saja masih suka melecehkan pihak Islam yang lain. Trims mas, artikelinya.
    Wassalam

    Jawab Jaisy01: Terima kasih atas kepercayaannya. Yah, semoga mereka tersadara dan bertobat. Foto2 di blognya nampangin ustad2 yang terhormat, tetapi perilaku mad’unya kok kaya gitu. Apa nggak malu sama ustad2 yang dipampangkan di blognya! Kasihan ustad2 yang dipampang di blog2 itu, karena jelas orang akan mengira pelajaran menfitnah, menghujat, melecehkan itu hasil ajaran para ustad tersebut. Masya Allah.

    Iya sama2, semoga bermanfaat artikelnya. Insya Allah artikel ini tidak akan saya tampilkan link hasil dari hujatan dan pelecehan blog2 tersebut. Jika mereka mau mengkonfirmasikan link2 tersebut telah mereka hapus. Waalaikumsalam

  3. Wah, saya baru sekali berkunjung disini. Terima kasih telah memberi tahu ciri2 orang2 yang munafik seperti mereka. Saya yakin mereka bukan orang muslim kok, cuma kedok saja biar dikira orang Islam.

    Terima kasih mas/mbak atas Ilmunya.
    Wassalamualaikum, Wr. Wb.

  4. Hati-hati kepada para pembaca. Yang dimaksud oleh admin adalah munafiq amali bukan i’tiqadi. Walau pun perkataan beliau tentang saya (bahwa saya ini munafiq amali) perlu saya pelajari kembali. Benarkah saya ini termasuk munafiq amali karena membuat artikel seeprti itu, atau sebaliknya beliau inilah yg telah munafiq amali karena membuat artikel2 seperti ini.

    Jawab Jaisy01:
    Hehehe. Yah, memang orang Munafiq itu akan susah melihat dirinya sendiri. Dan susah tersadar kalau dirinya munafiq 😀
    Jika tidak ingin menjadi munafiq, jangan melakukan perbuatan munafiq dong 🙂
    Coba sekarang, pake menghina dan menfitnah muslim yang lainnya, berbohong, berdebat tidak sportif, nah apa bukan ciri2 munafiq? Seorang muslim itu akan tersadar dan sadar jika diingatkan, dan mereka akan meminta maaf dengan ketulusan hatinya atas kesalahan yang dia perbuat dan tidak akan melakukan kesalahan lagi. Nah coba anda sekarang bagaimana? Sadarlah Bung, kemunafiqan anda sudah mulai terbongkar. Munafiq kok berteriak munafiq! 😀

  5. emangnya munafik itu terbagi jadi berapa macem ustadz? mereka bertiga ini termasuk yg mana?

    Jawab Jaisy01:
    Beberapa Ulama mengklasifikasikan munafik menjadi dua.
    1. Munafik/nifaq I’tiqadi, yaitu dalam bentuk keimanan. Orang munafiq seperti ini dinyatakan keluar/murtad dari agama, dan orang munafiq seperti ini akan masuk kedalam neraka yang paling bawah. Ini sesuai dengan ““Di antara manusia ada yang mengatakan: ‘Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,’ padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Al Baqarah 8-10)”

    2. Munafi/Nifaq ‘amali, yaitu sesuai dengan hadits nabi yang diatas “Ada empat sifat yang apabila dimiliki oleh seseorang maka dia berarti munafik murni. Dan barangsiapa memiliki salah satu dari empat sifat dimaksud, berarti dia memiliki salah satu dari ciri seorang munafik. Empat sifat itu adalah: Apabila berbicara bohong, apabila dipercaya serong, apabila berjanji mengingkari, dan apabila berdebat tidak sportif (lacur).” Tetapi ada beberapa karakter orang munafik. Beberapa ulama ada yang menyatakan 30.

    Namun disisi lain, yang terpenting jangan sampai berbuat munafiq, antara I’tiqadi maupun ‘amali. Karena kedua-duanya adalah dosa besar.

    Dan jika saya disuruh untuk menyebutkan 3 blog tersebut munafiq seperti apa? Saya tidak dapat memberitahukan, karena munafiq sendiri lebih berdasar pada qolbu, dan hanya Allah dan orang itu sendiri yang mengetahui. Dan untuk 3 blog tersebut, saya hanya menyebutkan link yang saya ketahui memberikan dampak yang membuat saya menjadi mentahui ciri-ciri orang munafiq tersebut. Dan saya tidak men-generalisir bahwa semua perbuatan/blog tersebut berisi kemunafikan. Saya hanya membenci perbuatan yang perlu dibenci, dan saya tidak ingin membenci perbuatan yang tidak perlu dibenci. Itu saja.

    Oh iya, maaf. Untuk link :
    http://amaduq01.wordpress.com/2008/04/14/el-shirozy-adalah-nisbat-syiah-atau-yahudi-…/
    Ternyata sudah dihapus artikelnya. Saya mencabut pernyataan ciri munafiq pada blog tersebut.

    Untuk blog:
    http://artikelislami.wordpress.com/2008/04/30/benarkah-pks-mirip-indosat/
    Saya rasa pemilik blog ini masih belum sadar tentang ciri kemunafiq’annya. Meskipun telah dihapus, tetapi malah menampilkan gambar “tautan” diblog yang lain.

    Semoga bermanfaat.

  6. Kalo gitu, kita ga bisa menyebut si fulan itu munafiq atau tidak ya. Wah, kalo gitu saya ga boleh bilang mereka ini munafiq dong..

    Jawab Jaisy01:
    Seseorang itu tidak bisa dikatakan munafiq manakalah perbuatannya tidak mencirikan munafiq. Seandainya pun berbuat munafiq, tetapi ketika di ingatkan akan perbuatan munafiqnya dan akhirnya sadar akan perbuatan tersebut maka perbuatannya yang disebut munafiq. Dan jika ada orang yang sudah diyakinkan jika perbuatannya adalah ciri perbuatan munafiq dan tetap melakukan serta bersikukuh kalau itu perbuatan yang benar. Maka kita tidak bisa menjuluki dia orang munafiq, tetapi kita akan mengetahui bahwa perbuatan seperti itulah perbuatan munafiq, dan orang tersebut telah berbuat munafiq.

    Abdullah bin Ubay tidak pernah langsung dikatakan munafiq oleh Rasulullah, tetapi Rasulullah memberikan contoh bahwa perbuatan Abdullah Ubay adalah ciri dari perbuatan munafiq. Jika orang yg beriman, pastilah seseorang itu akan senang jika diingatkan. Dan akan ikhlas mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak akan lagi melakukan kesalahan tersebut. Tetapi manakalah masih bersikukuh dengan menyatakan perbuatannya itu benar, bahkan sampai membuat “pembelaan” yang tidak ada dasar. Maka hal tersebut adalah kemunafiq’an.

    Dengan membuat artikel diatas saya ingin agar “dia” tersadar. Tetapi sampai postingan ke-empat pun masih saja tidak tersadar akan perbuatan kemunafiq’annya. Bahkan membuat analogi-analogi yang membingungkan! Yah terserah, pokoknya saya sebagai muslim sudah memperingatkannya.

  7. yang munafik itu adlh orang2 yang menyerupai /tasyabuh atribut2 kafir,dan orang munafik tidak prnah mau menerima kebenaran,kecuali setelah azab datang..

    Jawab Jaisy01:
    Perbuatan munafiq dan kafir adalah perbuatan yang senantiasa menfitnah dan menzhalimi umat Islam. Apalagi selalu mempunyai prasangka buruk terhadap muslim yang lainnya! Apakah ini bukan sifat munafiq sejati?

  8. orang2 munafik begitu bangga dengan kemunafikan nya…dan ia tutupi kemunafikan nya sekuat mungkin… tapi Rasulullah SAW yang penyayang telah mencirikan dgn tanda2 mereka menyerupai orang kapir,sebagaimana saat itu ad orang yang shalat tapi d ketiak nya mengapit berhala sebagai “LAMBANG TUHAN KAFIR” naudzubillah

    Jawab Jaisy01:

    Alhamdulillah. Yah berfikirlah, jika mereka bukan munafiq. Pasti mereka akan tetap menampilkan gambar-gambar fitnah tersebut. Karena mereka sadar bahwa itu fitnah dan merupakan perbuatan munafiq dan orang kafir. Maka ada beberapa blog yang tersadar dengan perbuatannya, dan ada blog yang masih terlihat ciri perbuatan fitnah dan munafiqnya walaupun artikelnya dihapus.

    Jelas bukan, siapa yang munafiq dan kafir! 😀
    Apalagi perbuatan penfitnah dan orang munafiq itu pasti takut dengan apa pertanggung-jawabannya. Nah jelas bukan, beberapa blog tersebut jelas -kemunafiq-annya karena takut dan menghapus postingannya.

    Jangan sampai berteriak munafiq, kafir, tidak bersanad, ternyata pernyataannya kembali ke dirinya sendiri. Anda sendiri munafiq apa kafir? Dengan bersembunyi lewat nick ini!

    Ok, bro! (mengelus dada) Astaghfirllah. Muslim kok sifatnya kayak yahudi!

  9. ya saya sendiri sedang bingung..karena saya cinta banget dengan bendera agak mirip lambang yahudi ini…pengen saya mengganti dengan bendera lafadz “LAILAHA ILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH” tapi ya karena ongkos nya mahal ane pikir2 dulu dh..lgian harus rapat dulu..emang susah banget klo mw jd orang bener…saya juga kenapa raja2 ku di arab yang se manhaz dengan saya mandul melawan yahudi israel…padahal saudaaku d sana lagi di tindas..,ya wong bobo nya az d amrik klo lgi musim panas,..tapi gitu juga dulu berani dulu ngabisin nyawa ulama yang katanya musrik2,..emang udah kayak tuhan jadinya klo udh jadi bos perut gede..

    Jawab Jaisy01:

    Hehehe, memang kaum munafik dan kafir itu akan selalu bingung seperti anda ini. Karena suka berfikiran buruk terhadap Umat Islam, sehingga ucapan anda pun terasa kental propaganda kafirnya.

    Wah anda ini nggak punya TV yah? Atau emang baru punya internet? Apa anda sudah membutakan diri dengan bagaimana sengitnya HAMAS melawan Israel. Bagaimana PKS mengirimkan relawannya untuk datang ke Palestina, dan demo besar-besaran PKS disejumlah daerah yang terus berlanjut sejak dulu sampai sekarang. Please deh, ngapain aja loe! 😀

    Nah anda menfitnah seperti itu kayak anda sendiri yang telah membantu orang-orang Palestina. Please deh, siapa sih loe! Hehehe…

    Lah, anda sendiri tukang fitnah kok malah menfitnahkan orang. Wah ini namanya fitnah teriak fitnah. Buktinya sudah jelas kalau anda telah menfitnah kok malah teriak saya yang menfitnah! Please deh!

    What! Siapa yang punya minyak? Kami? Wakakakaka, ups (astaghfirllah). Belajar dulu tarekh, sejarah, risalah pergerakan bung. Jangan asal nguap aja kayak gitu. Jadi pengen menertawakan neh! 😀

  10. saya juga lagi bingung..emang saya punya lambang kayak yahudi…tapi saya cinta banget,lagian buat merubahnya perlu rapat dulu ongkos nya mahal..pengen rasanya bendera milik geng saya di rubah dengan lapad “LAILAHAILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH” tapi ya itu temn geng saya banyak jadi ongkosnya kan mahal..saya juga bingung raja2ku yang sealiran listrik,..klo giliran muslim d tindas d palestina mandul ga bisa ngelawan israel..tapi gitu juga udah berhasil ngebunuh ulama musryik2 zaman dulu..apalagi klo ngemusrikin sesama muslim sama fitnah paling pinter dia ..ma’lum raja dari gentong minyak ini braninya sma muslim wong cilik az..klo ngadapi negeri berlambang zionis..ntar dulu bisa kehilangan peluang bisnis nih….jangan munafik nih..

    Jawab Jaisy01:

    Hehehe, memang kaum munafik dan kafir itu akan selalu bingung seperti anda ini. Karena suka berfikiran buruk terhadap Umat Islam, sehingga ucapan anda pun terasa kental propaganda kafirnya.

    Wah anda ini nggak punya TV yah? Atau emang baru punya internet? Apa anda sudah membutakan diri dengan bagaimana sengitnya HAMAS melawan Israel. Bagaimana PKS mengirimkan relawannya untuk datang ke Palestina, dan demo besar-besaran PKS disejumlah daerah yang terus berlanjut sejak dulu sampai sekarang. Please deh, ngapain aja loe! 😀

    Nah anda menfitnah seperti itu kayak anda sendiri yang telah membantu orang-orang Palestina. Please deh, siapa sih loe! Hehehe…

    Lah, anda sendiri tukang fitnah kok malah menfitnahkan orang. Wah ini namanya fitnah teriak fitnah. Buktinya sudah jelas kalau anda telah menfitnah kok malah teriak saya yang menfitnah! Please deh!

    What! Siapa yang punya minyak? Kami? Wakakakaka, ups (astaghfirllah). Belajar dulu tarekh, sejarah, risalah pergerakan bung. Jangan asal nguap aja kayak gitu. Jadi pengen menertawakan neh! 😀

  11. mana nih juru vonis musrik bin munafik..postingan sy ko ga d tampilin

    Jawab Jaisy01:

    what! Saya tidak akan menyatakan musrik atau munafik kalau sikap anda tidak mencenderungkan seperti itu.

    Anda ini berburuk sangka terus yah. Mana komentar anda yang tidak saya tampilkan? Bisa tolong disebutkan?

    Komentar anda termoderasi, dan nanti saya jawab. Komentar seburuk apapun, insya Allah saya tampilkan. Karena itulah ciri orang yang berkomentar. Kalau hatinya baik, maka perkataan atau tulisannya pun enak dibaca dan menyejukkan. Tetapi kalau sudah keruh bin buruk maka, yah itu yang keluar, kata-katanya penuh keburukan dan tidak enak dibaca.

  12. kmana nih majasi..(mas jaisi) kmntar ane kq ga d tanggepin..ilang lge 2 komentar..katanya siap ber hujah..ap emang pengecut harus d pecut?

    Jawab Jaisy01:

    Siap saya disini. Hehehe, untuk selanjutnya insya Allah saya nggak akan tanggapin komentar anda. Karena menghabis-habiskan energi saja. Ada yang lebih berguna ketimbang melayani anda. Tetapi tenang saja saya akan tetap tampilkan komentar anda.

    Whats? Anda menyatakan bahwa apa yang anda tuliskan itu hujjah anda? Hem jadi seperti itu yah anda jika berhujjah. Jadi anda kalau berhujjah adalah dengan menghujat dan menfitnah, walaupun nggak ada ilmu sama sekali yang dipakai, walaupun nggak ada dalil atau fakta yang nyata. Pokoknya berhujjah dengan menghujat adalah pilihan anda. Begitu? Hem, kasihan orang ini!!

    Tenang aja, meskipun anda pengecut ataupun pecundang. Saya nggak akan pecut anda kok. 😀

    Saya beritahu yah mas atau mbak. Jika seorang muslim berhujjah itu dengan dalil yang qhot’i dengan sejarah, risalah, tarekh atau sirroh yang jelas. Dan dengan bahasa yang indah dan bagus dari setiap ucapan atau tulisannya. Dan tidak mengklaim diri mereka yang paling benar dari pendapat yang dikeluarkannya. Itulah ciri seorang muslim yang telah diajarkan oleh ulama yang terdahulu dan sahabat-sahabat Rasulullah. Apalagi kalau cara Rasulullah Muhammad!

    Sudah jelaskan!

    Ok bro! Sadar yah. Kalau anda sadar dan menyesali perbuatan menfitnah dan menghujat anda seperti itu, pasti umat Islam akan terasa indah dengan bahasa-bahasa santun setiap muslim yang berbicara. Bukan dengan menghujat, menfitnah satu sama lainnya seperti kaum munafik dan kafir jika berbantah-bantahan atau bermusuhann. Innamalmu’minuna ikhwa. Jadi berprasangkalah yang baik dan berbicaralah yang baik.

    Jika anda tidak bisa berbicara yang baik. Maka diam itu lebih baik. Silahkan anda merenungi hadits-hadits diatas.

  13. “wahai ihwah fillah terbuktilah sekarang siapa tukang fitnah,hasud, iri,dengki,suudzon..,anda telah memfitnah saya dngan menuduh membutakan mata saya terhadap perjuangan rekan2 yang lain di pks,juga perjuangan hamas d palestina…dari tadi saya tidak ngomngin PKS atwpn HAMAS..dan tidak menuduh anda menjadi bos MINYAK,..(kePeDean bgt)..padahal jelas2 saya dari awal ga ngomong partai atw golongan trtentu..atau mungkin anda tersindir karena RAJA MINYAK wahabi dari negeri onta ga merangin israel dan membiarkan saudara kita d masjidil aqsa itu ancur..”jangan tersinggung” karena itulah kenyataan nya..dari nenek moyang nya klo giliran fitnah musrik ulama emang hobinya dan langsung mmbantai nya..itu fakta lho..tapi klo ngdepin zionis..lemah syahwat dh !ya fikir dulu lah,nanti bisnis minyak rugi,(2)saya ga punya hujah apalagi hujah nya hebat2 kayak MAJASI (mas jaisyi),.tapi kalo masalah golongan yang meniru2 suatu kaum merupakan bagian dari kaum itu..itu bukan hujah saya..tapi Rasulullah,.ap mw d lawan jga,.!emang menurut pikiran bloOON saya juga lebih baik bikin gedung mewah kaya AMRIK sama ISRAEL dari pada melestarikan peninggalan sejarah islam,kuno sih lagian bikin musrik….yang pnting kan ngrim bantuan biarpun ga merangin, ya lumayan lah itu jga.. biar ga kliatan mun mun nya

  14. (1)”wahai ihwah fillah terbuktilah sekarang siapa tukang fitnah,hasud, iri,dengki,suudzon..,anda telah memfitnah saya dngan menuduh membutakan mata saya terhadap perjuangan rekan2 yang lain di pks,juga perjuangan hamas d palestina…dari tadi saya tidak ngomngin PKS atwpn HAMAS..dan tidak menuduh anda menjadi bos MINYAK,..(kePeDean bgt)..apa orang salafy akhlak nya krdil sprti ini?padahal jelas2 saya dari awal ga ngomong partai atw golongan trtentu..atau mungkin anda tersindir karena RAJA MINYAK wahabi dari negeri onta ga merangin israel dan membiarkan saudara kita d masjidil aqsa itu ancur..”jangan tersinggung” karena itulah kenyataan nya..dari nenek moyang nya klo giliran fitnah musrik ulama emang hobinya dan langsung mmbantai nya..itu fakta lho..tapi klo ngdepin zionis..lemah syahwat dh !ya fikir dulu lah,nanti bisnis minyak rugi,(2)saya ga punya hujah apalagi hujah nya hebat2 kayak MAJASI (mas jaisyi),.tapi kalo masalah golongan yang meniru2 suatu kaum merupakan bagian dari kaum itu..itu bukan hujah saya..tapi Rasulullah,.ap mw d lawan jga,.!emang menurut pikiran bloOON saya juga lebih baik bikin gedung mewah kaya AMRIK sama ISRAEL dari pada melestarikan peninggalan sejarah islam,kuno sih lagian bikin musrik….yang pnting kan ngrim bantuan biarpun ga merangin, ya lumayan lah itu jga.. biar ga kliatan mun mun nya

  15. inikah sikap kader2 calon2 pemimpin bangsa ini,?Tntu tdk smua sprti ini..sungguh memalukan..kemana al-quran dan alhadits yg mereka jadikan sarana hujjah mereka?…utk rekan2 d PKS jngan percaya dan taklid buta terhadap kader yang ibarat tong sampah..dngan tulisan jgan mmbuang sampah sembarangan.. tetapi ternyata di dalam hatinya berisi “SAMPAH SEMUA”.,..jika anda muslin salafy sejati minta maaflah..karena fitnah dn dengki adlah perbuatan yg d benci oleh ALLAH SWT”

  16. Buat Nickname nggak jelas “wahaby”

    Maaf, saya tidak akan menjawab komentar anda. Karena komentar anda sudah jelas kental dengan nuansa kebencian.

    Silahkan anda membenci kami, silahkan anda menghujat kami. Insya Allah ada pertanggungjawaban di akhirat nanti.

    Saya tidak menjawab karena apa yang anda tulis jelas-jelas hanya berisi hujatan dari kebencian dihati anda.

    Bertobatlah.

    Dan tidaklah berguna saya menjawab fitnahan anda, karena Allah yang akan menjawabnya nanti. Tunggu azab Allah atas kaum munafik.

    Jika anda ingin berdiskusi, ingin beradu hujjah. Buatlah tema yang jelas, bukan asal Nguap seperti yang anda lakukan sakarang!

    Anda menyatakan diri saya hizb Salafy? what? 😀

    Jelas sekali anda berkomentar tanpa mengenal siapa saya! Jelas sekali anda telah menfitnah saya sekumpulan ikhwan hizb Salafi. Apakah anda tidak melihat apa semua postingan saya sehingga anda menuduh saya! Anda telah berbuat ghurur dan ghuluw terhadap umat Islam lainnya.

    Astaghfirllah, sadarlah, sebalum dosa-dosamu semakin banyak!

    Meskipun saya tidak sepaham dengan hizb Salafy, tetapi saya tidak akan pernah mencemooh, menghina, menghujat mereka. Karena mereka adalah saudara Islam saya. Baik perbuatan mereka tidak sepaham dengan mereka, maupun ketika mereka mencemooh, menghina, menghujat saya. Kami tidak akan membalas dengan keburukan. Setiap saudara muslim yang menghina muslim yang lainnya, maka saya akan membelanya walaupun mereka tidak perlu pembelaan atau bahkan jijik dengan pembelaan kami. Itulah prinsip dakwah kami dan manhaj Tarbiyah Islam! Karena muslim itu memberikan rahmat, bukan penebar fitnah dan kebencian didunia ini.

  17. Masya Allah.

    Kental sekali kebenciannya terhadap umat Islam lainnya.

    Buat Mas Jaisy01. Sabar yah, memang musuh-musuh Islam itu datang dari manapun berada. Termasuk digerogoti kaum munafik. Saya lebih bangga kalau mas Jaisy tidak usah meladeni orang-orang semacam dia. Nggak usah pake diskusi-diskusi segala, jelas-jelas kebenciannya sudah membutakan matanya.

    Saya juga bingung. Mas Jaisy sudah menjawab dengan jelas, wahaby ini kok malah nggak nyambung dengan pertanyaannya diatas. Apalagi kayaknya wahaby ini terburu-buru saat membaca tulisan Mas Jaisy. Sudah sangat jelas sekali, komentar jawabannya si wahaby membingungkan. Benar sekali, si wahaby ini asal nguap. Nggak tahu dasar ilmu yang benar pada pergerakan umat Islam. Dan sangat jelas dia tidak tahu kalau HAMAS dan PKS itu satu pergerakan yang sama. Apa dia juga nggak tahu kalau mas Jaisy ini kader PKS? Hah, mungkin benar dia orang-orang yang bingung.

    Mungkin si wahaby ini cuman asal denger saja, jadi ilmunya setengah-setengah akhirnya menyesatkan dirinya sendiri. Nyuruh pakai dalil tapi dianya sendiri nggak pakai dalil.

    Buat wahaby. Anda belajar dulu yang banyak masalah pergerakan Islam. Jangan asal saja seperti itu, karena anda akan ditertawakan banyak orang jika seperti ini terus. Dia sendiri tidak pakai Qur’an dan hadits kok nyuruh orang pakai Qur’an dan hadits. Qur’an dan hadits menjadi hujjah yang mulia bagi orang yang mulia, bukan untuk orang munafik, karena sama saja diberitahu atau tidak tetap munafik.

    Mas Jaisy, keep fighting yah! 😀

    Jawab Jaisy01:

    Syukron atas pengingatannya. 🙂

  18. Adminny koq ngeyel banget c?,sptny suebel bngt sm mas wahaby y…Hihi
    sampe kata2 munafiq dg mudahny dilontarkan si admin.

    Jawab Jaisy01:
    Bisa ditunjukkan ngeyelnya seperti apa? 🙂
    Saya tidak pernah sebel dengan nickname nggak jelas seperti nicname wahaby diatas. Tetapi apakah ada maslahat jika saya menjawab tuduhan-tuduhannya yang pada dasarnya seharusnya bukan kepada saya diarahkannya komentar tersebut.

    But,bnyk jg koq blog2 yg lebih nyebelin jg drpd artikelislami,malah dg lebih jelas mengindikasi pd fitnah dan perpecahan umat,tp admin blog ini koq g prnh nongol ya?,katanya pembela islam,koq ga sekalian k gaza aja y…Hehe

    Jawab Jaisy01:
    Yah jika memang banyak yang nyebelin, silahkan kita ekspose sebanyak-banyaknya. Tentunya harus dengan jelas, apa yang dimaksud nyebelin tersebut. Maksudnya nggak pernah nongol dimana? Apakah seorang pembela Islam harus berkoar-koar didepan publik sambil mengatakan “SAYA PEMBELA ISLAM…SAYA PEMBELA ISLAM” begitu yah? Berangkat ke Gaza? Yah, jika Allah menghendaki, pasti saya berangkat. 🙂

    ato mungkin sm dg syeh2 wahaby yg malah nambah luka bg umat muslim gaza dg fatwa2 konyol mereka???
    Min..Admin ga usah pake hujah deh kalo dipaksain sm keinginan pribadi,entar jd munafiq sndiri loh.,..

    Jawab Jaisy01:
    Yah kalau anda ada uneg-uneg terhadap hizb Salafy yah silahkan dialamatkan kepada blog-blognya hizb Salafy. Bukan kepada saya, anda salah alamat jika berkomentar disini. Tapi, yah nggak apa-apa. Itung-itung ada komentar yang memublikasikan uneg-uneg anda kepada hizb Salafy.
    Mas atau mbak, saya beritahu yah. Mungkin karena ketidak-pahaman anda terhadap hujjah akhirnya anda mengatakan seperti itu. Yang dinamakan hujjah itu adalah argumentasi seseorang, dan setiap argumentasi atau hujjah itu ada penguatnya atau kita sebut dalil. Dalil itu bisa diambil darimana saja, dari Qur’an dan Sunnah, atau dari ilmu lain. Nah, sudah mengerti bukan!

    Jadi yang diutarakan oleh nickname wahabi itu bukan hujjah, karena nggak ada tolak ukur ilmu apa yang diapakai selain hanya rasa kebencian didalam hatinya kepada hizb Salafy. Dan jelas salah alamat kalau dia menumpahkan kebenciannya disini, sampai menuduh saya pengikut hizb salafy segala. Jelas hal tersebut adalah fitnah dan hanya orang munafiklah yang suka menfitnah. Seorang muslim jika berbicara itu jelas parameternya, bukan dengan dzan tanpa didasari pemahaman ilmu yang kuat.

    Ada etika bagi setiap muslim dalam beradu hujjah. Muslim beradu hujjah itu bukan karena rasa benci, tetapi dilandasi oleh keimanan yang kuat untuk mencari kebenaran dan bukan pembenaran nafsu pribadi.

    Sekarang, silahkan anda memberikan statement bahwa dimana letak hujjah dengan dalil dari komentar nickname wahabi tersebut. Kalimat apa dan paragraft keberapa. Silahkan!

    (btw, kenapa anda berganti nick? Jika anda seorang muslim yang hanif, pastilah anda mempunyai nama yang jelas, atau mempunyai blog yang jelas. Seorang muslim itu tidak perlu takut terhadap apapun kecuali Allah. Jadi kalau jika anda seorang muslim, jangan takut memakai nama yang jelas dan tidak berganti-ganti seperti ini! Karena dengan nickname-nickname yang nggak jelas, terlihat ketidak-jelasan pemahaman seseorang itu juga terhadap Islam)

  19. (1)ya ALLAH…,majasi anda sudah jelas2 memitnah sya..,dengan @ menuduh sy munafik dan membutakan mata dgn perjuangan PKS dan HAMAS,..Padahal dri awal sy tidak mengungkit2 masalah suatu golongan, sgralah anda minta maaf sbgmana anda ajarkan d artikel anda d atas,..tetapi secara tiba2 anda menvonis saya..

    Jawab Jaisy01:
    Wah, ternyata tidak bisa mendiamkan orang ini. 🙂
    Jika anda bukan munafik kenapa anda menfitnah saya sebagai hizb Salafi? Jelas, sudah saya beritahu kalau saya ini kader PKS, tetapi anda tetap bersikukuh kalau saya adalah kader hizb Salafy (yang anda bilang-bilang Wahabi). Yang mengungkit-ungikut golongan siapa dulu? Anda ini datang marah-marah, pakai nge-cap orang segala, apa ini bukan bentuk fitnah kepada saya tentang suatu golongan? Jika saya salah, sebutkan kesalahan saya dimana, jangan ujug-ujug menyatakan saya salah. Insya Allah jika saya salah saya siap meminta maaf!

    @ anda telah mnmbah fitnah baru dgn menuduh saya menggnti nick name,..itu adalah pmbunuhan karakter,saya adlah “wahaby sejati” pantang bagi saya menuduh sesuatu yg blum jelas

    Jawab Jaisy01:
    Masya Allah, anda ini siapa? Kapan saya menuduh anda berganti nickname? Waduh saya difitnah lagi neh! Masya Allah, anda ini benar-benar terbutakan mata dan hati anda oleh nafsu amarah anda terhadap suatu golongan. Saya orang Hukum, saya tahu jika saya membunuh karakter anda! Anda mengatakan pantang menuduh sesuatu yang belum jelas, sedangkan anda jelas-jelas tidak tahu apa-apa langsung menuduh saya. Berarti jelas perbuatan anda ini ghurur dan ghuluw! Sadar nggak sih?

    (2)hujjah saya adlah “hujjah apa yg anda buat di awal artikel..ini”, itulah hujjah saya,..jika saya mngeluarkan hujjah..sya pasti d lengkapi dngan sanad para perawi hadits dan ulama2 pentafsir nya.,tapi bwt ap saya mengemukakan smua itu jika anda nnti mencap ulama2 tsb “taklid buta”, malah tmbah dosa aja buat saya..dengan mmbuat celah ulama2 islam itu d hina…oleh orang2 yg mngaku cinta trhadaf ajran salafy,..jadi lebih baik saya mnggunakan dalil yang anda pakai ,jadi tak prlu sya nulis bkin phraprap lgi kan!dan itu telah saya ingatkan agar anda meresapi makna2 hadits dan dalil2 yg mnjadi hujjah artikel anda d atas,,

    Jawab Jaisy01:
    Maaf jelas-jelas kata anda membingungkan banyak orang. “hujjah apa yang anda buat di awal artikel..ini”, anda tahu artinya hujjah apa nggak sih? 🙂
    Waduh, kayaknya anda harus belajar dulu apa yang disebut taklid buta. Saya beritahu yah, taklid buta itu bukan orang yang mengemukakan dalil sesuai dengan sanad dan parawinya, waduh kayaknya anda perlu belajar yang banyak. Masa memberi hujjah dengan dalil kok malah bertambah dosa? Waduh-waduh repot bocah iki! Nah anda menfitnah orang apa nggak lebih dosa, serang sana serang sini nggak ada dalil yang syar’i hanya bersifat prasangka, itu yang dosa! Anda menyatakan menggunakan dalil yang saya pakai, itu malah terbalik bung! Saya menggunakan dalil diatas dengan hujjah yang sesuai, anda ini gimana. Jika anda seorang yang berpendidikan, mengkritisi sesuatu bukan seperti ini. Anda harus punya kaidahnya, hehehe anda ini SD sudah tamat apa belum sih? Jika ada yang salah, sebutkan perpoint, bukan langsung serang sana sini. Ada tema dalam setiap bahasan, bukan serampangan kayak bahasa anda ini. Saya jadi bingung mau menanggapin komentar anda dengan apa? Karena bahasa anda yang serampangan serang sana-sini tanpa dasar sama sekali.

    (3)wahai ihwah fillah..jika meresapi hujjah artikel d atas.. sungguh sangat hina orang2 yang berburuk sangka..begitu jga dgn orang2 menganggp saya asal “nguap “lalu dngan keburukan hatinya d menyangka uap itu “api” dengan serta merta menvonis..sunggh benci RASULULLAH akan akhlak orang yg brburuk sangka..

    Jawab Jaisy01:
    Hehehe, anda ini asal nguap karena anda serampangan dalam berkomentar. Seseorang itu bisa dilihat kepribadian atau pendidikannya ketika menulis dan hasil dari tulisannya. Nah, anda sendiri malah berburuk sangka terhadap orang lain. Waduh, anda ini! Bingung saya meladeni orang seperti anda 😀
    Apakah anda tidak berakhlaq buruk dengan menfitnah saya sebagai hizb salafi? Apakah anda tidak berakhlaq buruk telah menfitnah bahwa golongan saya membunuh para ulama? Waduh, cape’ deh ngadepin orang kayak gini! (Hehehehe, saya jadi geli sendiri ini)

    (4)majasi tolong..jgn anda menyangkal bahwa anda adlah “WAHABI”.sbgaimana anda akui di komentar (majelis RASULLAH SESAT),..tolong jgan kotori nama “kemurnian” itu..dgn kemunafikan..krna kemunafikan dkat dgn kekafiran

    Jawab Jaisy01:
    Loh, anda ini kok maksa sekali. Malah saya disuruh mengaku sebagai wahabi segala! Hehehe, lah saya orang Islam bukan wahabi. Masya Allah, anda menfitnah saya dengan mengatakan saya menyatakan bahwa saya menyesatkan Majelis Rasulullah! Saya tidak pernah bilang seperti itu! Masya Allah orang ini benar-benar suka menfitnah. Saya menyatakan bahwa “Apakah benar penganut Majelis Rasulullah sesat” hal itu karena saya difitnah oleh penganutnya, apakah anda tahu kaedah kesesatan? Anda bermaksiat itu sudah sesat apalagi menfitnah itu juga sesat. Sesat itu adalah perilaku yang menyimpang. Anda ini lulusan mana sih sekolahnya, hal seperti itu saja kok nggak paham! Sekarang siapa yang munafiq dan kafir? Bicara itu pakai ilmu, bukan pakai nafsu!

    (5) jeritan2 anak palestina begitu nyata..tapi RAJA2 arab kita yang sama sealiran..mana..? klo tidak munafik tolong jgn hanya pandai ngecap musrik az tapi “kafir” yg mnjadi musuh kita hancurkanlah! ap kita tertidur dgn artribut perjuangan kita yg sudah mirip kafir?.

    Jawab Jaisy01:
    Yah itu terserah Raja Arab, nggak ada hubungannya dengan saya. PKS dan HAMAS adalah satu harakah saya. Saya nggak punya urusan dengan orang Arab yang anda bilang raja-raja itu! Grup anda menyatakan lambang PKS mirip lambangnya Israel padahal nggak ada data yang valid. Bahkan teman anda si pemilik blog artikelislami saya ajak untuk bertemu dan membeberkan kejelekan PKS yang katanya dia punya semua, ternyata hanya PEMBUAL besar! Sampai sekarang menjadi pengecut or pecundang dibelakang blog yang bertajuk ArtikelIslami. Bahkan saya undang membuat seminar sekalipun, dia malah “lari”. Jelas bukan, bagaimana seorang munafiq itu! Setelah saya buat postingan “Apakah benar penganut Majelis Rasulullah sesat” dia menghapus postingannya masalah PKS, dan membiarkan lambang yang Salafy sampai sekarang dipampangkan. Sudah sangat jelas bukan, kemunafiq-annya. Jika dia benar, kenapa harus menghapus postingannya? Berarti dia salah! Menghapus blog tidak pakai permintaan maaf apapun, kepada setiap orang yang berkomentar. Ini jelas kemunafiq-annya yang sama dengan orang-orang kafir!

    (6)nanda ,mari kita buka akal dan brsihkanlah hatimu..jangan taklid buta kepada orang yang berhujjah tapi termakan sendiri..Jayalah PKS ..!! ya ALLAH bersihkanlah partai ini dri orang2 berpenyakit hati ,bukakanlah hati pemitnah ,pendengki itu ya ALLAH..

    Jawab Jaisy01:
    Anda sendiri menuduh orang taklid buta, sedangkan akal anda tidak anda pakai! Ini gimana sih orang ini. Masya Allah, penyakit hati anda benar-benar akut!
    Oh iya, saya sarankan anda untuk belajar menulis lagi yah. Itu tulisan anda nggak ada paragraftnya sama sekali, anda ini belajar menulis dimana sih? Semoga Allah membersihkan hati-hati yang keruh terhadap umat Islam yang membenci umat Islam yang lainnya

  20. buat “NANDA”…anda brbicara tntang ilmu..,dn menuduh sy tdak memiliki keilmuan? saya memang tdak memiliki ilmu yang memiliki ilmu itu hanyalah ALLAH SWT,..dan saya bukan Tuhan !!jgan sekali2 anda menganggap ilmu dmiliki manusia..!

    Jawab Jaisy01:
    Anda salah, Allah itu tidak berilmu. Tetapi Allah yang menciptakan Ilmu, pahami itu! Jadi Allah lebih tinggi dari sesuatu yang berilmu. Dan manusia disuruh untuk mencari ilmu supaya manusia berilmu. Paham gak sih? Please deh, siapa sih anda, masalah gini aja kok nggak paham!

    kita bisa terjebak musrik..perbnyaklah shalat tobat dan sblum blajar apapun d dunia ini pelajarilah dulu ilmu TAUHID,..ingat musrik adlah dosa yang tdak akan d akan d ampuni oleh ALLAH,.mari kita kembali kepada ajaran agama yang paling murni tidak d racun aqidah2 buku yg sudah d sisipi aqidah kafir,belajarlah membaca komentar yang benar karena anda telah mmfitnah saya

    Jawab Jaisy01:
    Malah seharusnya anda yang meminta maaf kepada Ninda karena telah anda fitnah sebagai seorang musrik! Memang anda semurni apa pemahaman anda sehingga mampu menyalahkan orang? Seharusnya anda malu, karena komentar anda jelas membingungkan orang yang membacanya! Hehehe lucu anda ini.
    Komentar anda ini jelas-jelas menfitnah saya kok, malah orang lain disuruh minta maaf, apa akhlaq anda memang seperti ini yah? Repot orang ini! Ninda tidak menfitnah, tetapi Ninda membaca realitas dari komentar anda, jelas komentar anda bernama menghujat, menfitnahnya yang sangat kental. Dan yang utama, membingungkan yang membaca, sudah dijawab kok malah ditanyakan lagi, sudah dijawab kok katanya belum dijawab, malah bingung membedakan komentarnya sendiri dengan komentar orang lain. Walah-walah, memang susah kalau menghadapi orang seperti anda. Saya yakin, anda menulis komentar dengan nafsu amarah, sehingga terlihat ketidak-objektif dalam menilai sesuatu. Jadi ketika anda membaca jawaban komentar yang lain pun akhirnya marah juga yang terlihat, dan yang membuat tertawa orang adalah ketika membaca komentar anda, karena sarampangan dan hati yang keruh karena nafsu amarah, terlihat bahasanya lucu…! 😀

    :tidak mengenal majasi (mas jaisyi) dan buta trhadap perjuangan PKS dn hamas,.meminta maaflah..jika anda meresapi dan tidak terburu2 artikel d atas..mari kita cintai islam dengan meresafi makna hadits “man tasyabaha bi qoumin fahua minhum”,.silahkan anda tanyakan makna hadits ini dan cari tau perawi nya sendiri..jangan taklid buta…!

    Jawab Jaisy01:
    What!? Memang anda kenal siapa saya? Siapa sih loe, peramal muridnya Mama Loreng yah? 😀 hehehe. Yang buta terhadap perjuangan PKS dan HAMAS itu siapa? Dan atas dasar apa anda menyatakan seperti itu? Anda seharusnya meminta maaf kepada Ninda atas kalimat anda ini! Benar, mari kita mencintai Islam dengan meresapi hadits “”Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk mereka” (nggak sok-sokan pakai bahasa arab ah, apalagi sok paling tahu siapa parawi dan sanadnya). Jangan engkau menyerupai suatu kaum kafir yang suka menfitnah, yang suka terburu-buru dalam memutuskan sesuatu, yang suka menghujat satu sama lainnya, yang menghalalkan dari umat Islam untuk dizhalimi itu juga termasuk jangan menyerupai suatu kaum tersebut! Wah, mau main kajian fiqh hadits nih? Ayo…. silahkan…. Itukan akan lebih berguna ketimbang menghujat apalagi menfitnah seseorang.

  21. MAJASI..anda nenuduh saya menganggp bhwa anda adalah pengikut hizb salafy..?..dari awal saya tidak pernah menganggap anda pengikut hizb salafy..saya hanya bertanya..’apkah orang salafy berakhlak kerdil?..

    Jawab Jaisy01:
    Waakakaka, ups! (masya Allah, saya jadi terbahak-bahak neh) Anda tahu kaedah bahasa, pertanyaan dan statement, serta statement disebuah pertanyaan. Heehhehe, tolong deh belajar lagi bahasanya. Jelas sekali akhirnya terlihat kalau anda ini orangnya plin-plan. Saya akan meminta maaf, jika anda bersumpah atas nama Allah, bahwa “dari awal anda tidak pernah menganggap saya pengikut hizb salafy” dan nyatakan diri adzab Allah jika anda berbuat bohong! Jika anda sudah menyatakan disini, insya Allah saya akan percaya itu dan saya akan meminta maaf. Tetapi ingat konsekuensi atas sumpah anda nantinya. Jika tidak, bersumpah maka jelas kebohongan anda terungkap. Pilih terus berbohong atau bersumpah? 😀

    ya jelas tidak semua sprti itu..namun kami sadar kami masih perlu pmbelajaran akhlak dan tauhid,..karena ada saudara2 semanhaz kami yg gampang2 memvonis munafik, musrik, kafir,.! apkah anda trmasuk sprti itu dan apkah anda dari manhaz salafy? wallahu a’lam silahkn berkaca di air yng bersih!

    Jawab Jaisy01:
    Hehehe, bukan hanya saudara anda yang gampang memvonis munafiq, musriq ataupun kafir. Tetapi anda sendiri seperti itu! Hehehe, lucu anda ini, tidak berkaca dalam diri anda sendiri hehehe 😀
    Yang terpenting saya tidak pernah menyatakan bahwa manhaj saya yang paling benar dari yang lainnya! Jadi sadarkan diri anda dengan berkaca atas taubat memvonis umat Islam yang lainnya.

    anda bukan manhaz salafy tapi anda mengaku wahabi (lihat kmntar anda d pngkut mjlis RASULULLAH sesat)?.demi ALLAH sgralah anda brtaubat dan jika anda wahabi jadilah anda wahabi sejati ..bersungguh2 dlm belajar dn mngkaji alqur’an wal hadits,hati2 jgan asal mengutip yg sudah dicemari oleh kaum orientalis..

    Jawab Jaisy01:
    Kapan saya menyatakan tidak bermanhaj Salafy? Wah, ternyata pemahaman anda tentang harakah Islam benar-benar perlu perbaikan! Saya menyatakan diri bukan dari Hizb Salafy, tetapi saya tetap bermanhaj kepada ulama-ulama salaf. Bedakan antara hizb dan manhaj, btw anda tahu nggak sih perbedaannya 😀 Hehehehe
    Silahkan diberitahu, dimana letak saya menyatakan diri berisnad kepada wahabi? Dikomentar nomer berapa, dan paragraft keberapa? Hehehe, masya Allah anda ini lucu. Sungguh sadarlah dari jiwa-jiwa yang mengeruhkan hatimu. Bertobatlah atas prasangka burukmu kepada muslim yang lainnya.

    Belajarlah dengan Al Quran dan Sunnah, jangan sampai taklid buta terhadap seorang ulama. Belajar agama kepada orang ahli ibadah, tentu! Tetapi belajar berbagai muamalah terhadap orientalis, why not?

    Jadi jangan bertaklid buta sehingga memvonis pemahaman Islam orang lain dicemari oleh pemahaman orientalis. Bertobatlah atas statement-statement anda, karena Allah lebih mengatahui bagaimana bencinya anda kepada suatu golongan yang anda anggap salah dari pemahaman anda. Jangan menjadi Allah
    sebagai hakim kebenaran ijtihad setiap masing-masing ulama. Biarkan Allah sendiri yang menjadi hakim atas ijtihad setiap para ulama.

  22. (1)majasi..sya sama skali tidak mengatakan :anda menyatakan penganut majelis RASULULLAH SESAT,krna memang mereka tidak sesat,..!

    Jawab Jaisy01:
    Yups, tetapi karena ada penganutnya yang sesat, seperti anda menfitnah saya, itu juga sesat namanya! Anda ini gimana sih?

    kata itu dlam tanda (…)yang brarti prlu pnjelasan artikel anda,..ya tmbahin az itu kan artikel anda knpa harus nyuruh saya ngelengkapin.. ?he2,lupkah anda dgn pernytaan anda(Jika yng mnyatakan kebenaran adalah wahaby maka sayalah wahabi),mau mungkir juga..apkah bukan munafik?

    Jawab Jaisy01:
    Apakah anda tahu kalimat kias? Anda belajar bahasa dimana sih? Jika seandainya Napoleon Bonaparte Islam, maka saya lah Napoleon itu! Kalimat itu tidak lebih seperti itu, anda ini benar-benar belajar nahwu apa nggak sih, nggak tahu kalimat kiasan! Repot orang ini. Anda hidup dimana kok nggak bisa mengenal kiasan atau bukan!

    (2)masya ALLAH anda katakan ALLAH TAALA ..tidak berilmu/memiliki ilmu..?,.lupakah anda dngan “wahua alimul goibi wasyahadah”,?belajar dulu nahwu sharaf sama balaghoh majasi!jangan smpe kader PKS harus d ceramahin oleh anak kecil!..ya ALLAH,tahukah anda dgn sifat ALLAH itu ILMU? ..jka Allah tidak berilmu..berarti tidak akan bisa menciptakan ilmu..!..jika anda..dan ALLAH tidak akan tahu orang munafik dan aqidah nya rusak..saya kasih tau”ALLAH maha ilmu dan yg mencptakan ilmu utk seluruh makhluk nya,tetapi ilmu nya Allah “laisa kamislihi syaiun’..tidak bisa di d serupakan dngn sesuatu..dan ilmu ALLAH mnjadi rahmat bagi orang yng beriman..!bertobatlah,jadi ALLAH yg anda sembah apakah tukang bohong?karena d qur’an jelas ALLAH itu ALIM….terbuktilah orang yang fikiran nya rusak..?

    Jawab Jaisy01:
    Anda tidak tahu makna kiasan, anda belajar nahwu dimana? Jelas saya menyatakan Allah lebih tinggi dari orang yang berilmu. Karena Allah yang menciptakan ilmu, Allah menciptakan itu karena memang tidak hanya memiliki ilmu. Tetapi mempunyai kekuatan ilmunya. Allah tidak berilmu seperti mahluknya, itu jelas sekali. Tetapi Allah memberikan atau yang menciptakan ilmu kepada mahluknya. Jelas sangat beda dengan ungkapan anda yang telah menyamakan ilmu anda dengan ilmu Allah. Anda menyatakan “saya memang tdak memiliki ilmu yang memiliki ilmu itu hanyalah ALLAH SWT,..dan saya bukan Tuhan !!jgan sekali2 anda menganggap ilmu dmiliki manusia..!” Jelas sekali, kiasan ucapan anda ini. Jika seandainya anda memiliki ilmu, maka andalah Allah. Maka banyak orang atheis yang berilmu akhirnya melepaskan “kemanusiaannya” karena mereka sudah merasa memiliki ilmu, dan mampu menciptakan sesuatu. Atau seperti Karun yang berilmu dan mempunyai harta yang banyak, sehingga dia lupa siapa yang menciptakan ilmu baginya. Yang perlu dipahami adalah, setiap manusia berbeda-beda tingkatan ilmunya, ada yang tidak berilmu dan ada yang berilmu, itu its’ ok! Tetapi anda menyamakan ilmu anda dengan ilmu Allah. Whats? Allah tidak memiliki ilmu seperti anda (manusia) tetapi Allah yang menciptakan ilmu yang anda (manusia) miliki. Jelas! Apakah Allah memiliki ilmu picik, licik, curang. dsb. Seperti ilmu manusia? Lalu nanti kalau ada ayat “Tiada yang memahaminya kecuali orang-orang berilmu” lalu orang yang berilmu tersebut kita persepsikan sebagai Allah. Wah bisa rusak pemahamannya! Coba lagi anda membaca hadits panjang riwayat Ubay bin Kaab ra. tentang Nabi Khidir.

    Jangan sampai merusakkan pikiran anda atas kekotoran jiwa yang keruh didiri anda! ups. Maaf. Sebenarnya anda sudah masuk dalam marhalah ini belum yah? Gitu aja kok nggak bisa memahami.

    Saya siap untuk diceramahi siapa saja, bahkan anak kecil sekalipun. Saya insya Allah bersedia. Apakah anda tidak mau diceramahi anak kecil? Kader PKS haram bersikap sombong hingga tidak mau diceramahi oleh siapa saja. Apakah dengan sikap sombong ini, anda berhujjah?

  23. (1)ad mnyuruh saya bersumpah?kasian anda!..silahkan anda cari komentar saya ,pragraph keberapa.? kata2 yg mana?..yang saya omngin jelas2 manhaz bukan hizb! lalu anda menuduh saya berkmentar :bahwa anda dari golongan hizb salafy..itulah “LETAK FITNAH ANDA”

    Jawab Jaisy01:
    Komentar anda ini adalah “anda bukan manhaz salafy tapi anda mengaku wahabi” Dengan sangat jelas saya katakan, saya tidak pernah mengatakan kalau saya bukan bermanhaj salafy! Kapan itu, dan jawaban yang mana?

    ..silahkan anda bersumpah!mari kita bertobat..yang harus bersumpah itu anda,akuilah pernyataan anda, dan minta maaflah anda kepada hasan albana manhaz ulama wahabi kita

    Jawab Jaisy01:
    Hanya manusia yang sudah merasa bersalah saja tidak mau bersumpah atas nama Allah. Maksudnya anda saya disuruh bersumpah apa? Kenapa hanya sebatas sumpah saja, untuk menyatakan diri tidak su’udzhan sangat berat bagi anda? Ada apa ini? Kenapa?
    Whats, Hasan Albanna dengan wahabi? Apa hubungannya. Hehehehe, maaf. Kayaknya anda benar-benar wajib dan harus belajar banyak mengenai pergerakan umat Islam. Mungkin saya beritahu sedikit, bahwa manhaj Hasan Al banna bukanlah wahabi yang seperti anda katakan. Tetapi Hasan Al banna bermanhaj Salaf. Di pergerakan Wahabi / Hizb Salafy sangat anti sekali terhadap Hasan Al banna, dan mereka mentakfirkan Hasan Al banna sebagai orang-orang syururi yang sesat. Nah, anda harus belajar banyak tentang pergerakan Islam. Insya Allah jika anda belajar banyak masalah pergerakan Islam, komentar anda akan lebih terarah dengan baik.

    (2)hujjah saya adalah dalil anda yang anda kemukakan di artikel ini..!ingat hadits2 anda d atas? atau anda lupa ingatan karena ada sindiran dari saya tentang “tong sampah”..yang bertuliskan jgnlah buang sampah pada tempatnya ..tetapi d dalam wadah nya sampah semua hmm..jd alangkah sungguh tpat jika dalil anda adalah untuk cerminan anda!ini bukan vonis tapi nasehat..

    Jawab Jaisy01:
    Terima kasih, insya Allah hadits tersebut menjadi cerminan bagi saya untuk terus berhati-hati. Terima kasih nasehatnya. Mungkin jika anda umat Islam yang hanif, hadits tersebut juga bisa menjadi cerminan bagi anda.

    (3)jadi anda memungkiri fitnahan andaa?inilah kader PKS membutakan trhadap prtai nya dan taklid buta trhadap nafsu..semua manusia sama bahkan kata orang wahabi tidak perlu kita mencium tangan,..karena itu sgralah anda minta maaf selagi ajal belum tiba..

    Jawab Jaisy01:
    Fitnahan yang mana? Masya Allah, jika saya buta maka tuntunlah, jika saya taklid buta maka berikan terang dengan dalil yang shahih. Benar, semua manusia sama, saya tidak pernah mengatakan bahwa saya anti cium tangan. Bahkan saya sering mencium tangan ayah dan ibu saya, selain itu tidak. Karena saya anggap mereka orang yang patut saya hormati ketimbang yang lain. Meminta maaf? Buat apa? Yah jika meminta maaf bisa memberikan kebahagiaan buat anda, maka saya akan meminta maaf “Maaf atas segala kekhilafan yang saya perbuat tidak berkenan dihati anda”

    (4) obyektiflah dalam bertuturkata jangan d cmpuri amarah..klo mereka menghapus portingan PKS mirif indosat brhusnudzonlah karena dkwah harus dgn rahmatah lil alamin tidak harus memajangkan posting tsb!!selanjut nya klo maudu nya bebal dan memungkiri hadits RASULULLAH,munafik,bhkan menebar fitnah..,Allahlah yg akan memberikan adzab.atau hidayah..bertaubatlah Allah mencintai orang2 yg mmbrsihkan diri…berikanlah hidayah ya Allah..!

    Jawab Jais01:
    Yups, kadang objektif kita berbeda jika tidak ada parameter ilmu yang jelas. Insya Allah saya akan membawa parameter syari’at Islam dalam berkomentar. Yah, jika dia sadar dengan fitnahan postingannya, alhamdulillah. Yups, saya sudah berfikir itu, biarkan Allah yang akan memberikan hisab nantinya. Insya Allah saya akan terus bertaubat dan membersihkan diri dari kesombongan dan kemunafiq-an jika tertanam di diri ini. Bukankah hal seperti ini wajib bagi seluruh umat Islam, bukan hanya saya? Amien. Berikan hidayah kepada setiap manusia yang berbuat salah.

    Insya Allah, saat ini dan seterusnya. Saya akan lebih santun dalam menjawab setiap para orang-orang yang berkomentar.
    (Syukron yaa ummu Jaisy. Insya Allah Abu Jaisy akan lebih berhati-hati dalam menjawab komentar, agar orang lain tersadar dengan kesalahannya daripada harus berdebat tanpa dasar yang jelas)

  24. ..ya ikhwah fillah jelaslah siapa yang serampangan,belajarlah bayan ,bade,balaghoh,..kuatkanlah tauhid..anda telah memitnah saya lagi dgn menuduh ilmu saya sama dgn ilmu Allah ,..baca lagi dan resapi,.saya tidak punya ilmu dan ilmu adalah milik Allah..ilmu yang ada d orang beriman adalah Rahmat ALLAH…d sesuaikan segalanya oleh..jadi anda mengangp anda memiki ilmu? takaburkah anda?..ingat firaun berawal dari seperti ini..

    Jawab Jaisy01:
    Maafkan saya, jika saya serampangan dalam menjelaskan hujjah saya. Insya Allah saya akan terus belajar. Insya Allah saya tidak bermaksud menuduh, tetapi ada kias yang perlu dibenarkan, bukankah setiap muslim harus saling mengingatkan? Insya Allah saya tidak akan pernah menyatakan diri paling berilmu dari anda.

    (2) anda memungkiri pendapat anda ALLAH tidak berilmu!..mana etika anda dngan memotong2 komentar saya dgn jwban anda..!berhujahlah dgn etika

    Jawab Jaisy01:
    Perbedaan bahasa kadang biasa terjadi, kias yang kadang berbeda-beda harus dilengkapi dengan hujjah yang saling menguatkan atau mungkin hujjah yang disertai dalil untuk mengingatkan.

    Maaf, jika anda tidak berkenan saya potong komentar anda dengan jawaban saya. Dikarenakan kalimat anda monoton, tidak terdapat paragraft yang benar dalam kaedah bahasa, sehingga orang sulit untuk menentukan dimana dia menempatkan jawaban-jawaban atas komentar anda. Dengan memotong seperti ini menjadi lebih mudah bagi saya menjawab komentar anda. Dan lebih mudah orang lain membaca komentar dan pertanyaan anda. Saya hanya mengingatkan, agar anda lebih memperdalam kaedah berbahasa yang baik dan benar. Sehingga tidak membingungkan setiap orang.

    Terima kasih atas komentarnya.

  25. Wah, si Wahabi ini nafsu banget yah!

    si Wahabi ngeles terus, nggak mau ngakui kesalahannya sendiri. Wah kalau islam model wahabi kayak gini bisa ancur!

    Jaisy01 good, jawaban lo lebih sopan and enak dibacanya. Semoga lo tetep sabar aja ngadepin manusia kayak si wahabi ini

  26. Sengit sekali perdebatannya. 😀

    Saya rasa tidak perlu diteruskan perdebatan ini. Karena hanya akan menambah mudharat kepada kedua belah pihak. Ada hal yang lebih berguna daripada hanya berdebat.

    Yah saya coba untuk menjadi orang yang ditengah yah. Bukan bermaksud lebih pinter loh!

    Buat Jaisy:
    Jawaban-jawaban komentar yang anda lakukan memang bisa dianggap benar, tetapi perlu diingat bahwa kadang sesuatu yang benar tidak bisa dipahami benar, karena bahasanya yang membuat orang lain terasa menyesakkan hati. Bisa jadi zhalim juga loh kalau seperti itu. karena orang lain merasa sakit hati terhadap kalimat yang kita sampaikan.

    Jaisy sudah bagus, sudah mulai untuk menjawabnya dengan santun, hal itu yang harus anda pahami. Seburuk apapun komentar seseorang anda harus mampu meredam emosi anda agar tidak terjerumus mengikuti emosi seseorang.

    Jawab Jaisy01:
    Terima kasih atas pengingatannya. Insya Allah kedepan akan lebh baik lagi

    Buat wahabi:
    Saya rasa anda harus benar-benar memahami apa yang ingin disampaikan oleh Jaisy. Mungkin anda memang perlu memahami sastra dengan baik, karena ada makna kiasan yang sepertinya anda belum mampu untuk memahami kiasan tersbut.

    Dan jika berkomentar jangan terburu-buru menvonis orang. Karena ketika anda sudah menvonis orang lain, maka secara otomatis orang lain akan menvonis anda juga, sehingga masalahnya malah saling menvonis.

    Untuk bahasa yang anda gunakan, memang seharusnya ada pengaturan paragraft dengan kalimat yang jelas. Sehingga ketika orang membaca komentar anda kesannya enak dibaca, dan tidak terkesan “marah” ataupun emosi kepada suatu golongan. Dan jika mengkritik seseorang, anda harus fokus, dimana letak yang akan anda kritik, sehingga nantinya tidak meloncat-loncat kayak gini.

    Masalah satu belum selesai perdebatannya, anda sudah meloncat kemasalah lainnya. Akhirnya tidak fokus, sebenarnya mana yang ingin anda sampaikan. Kesan saya kepada anda, anda terlalu mencari kelemahan ataupun kesalahan orang lain. Saya hanya mengingatkan, bahwa dalam Islam hal seperti itu tidak dibenarkan loh.

    Untuk keduanya, kepada Jaisy maupun wahabi. Anda berdua harus mampu menunjukkan bahasa yang santun ketika berdialog, jangan sampai orang diluar Islam melihatnya Islam saling bermusuhan.

    Semoga menjadi koreksi bagi kita bersama

  27. (1)untuk MAJASI.,anda telah memitnah lagi dgn menyatakan “wahabi menganggap sesat Syeh hasan Al bana”…,itu tidak benar,..maka dari pada itu jgan menggeneralisasi sesuatu yg d luar jangkauan anda..pengikut wahabi tuh banyak dan tidak semua berpendapat seperti itu,dalam kata 2 d atas sama sekali anda memvonis mutlak..,(vonis mutlak milik ALLAH SWT) saya wahaby tapi tidak membenci beliau bahkan saya kagum dgn beliau..dan tidak menganggap sesat kepada beliau.,bahkan anut trhadap ajaran beliau!mari kita berbaik sangka..
    Jawab Jaisy01:

    Masya Allah. Saya jadi malas kalau seperti ini. Saya ingin tahu pergerakan apa yang anda ikuti?

    (2) jika menurut anda prtanyaan adlah pernyataan! maka anda adalah seorang wahaby ..sbgaimana anda membuat prtanyaan,” jika yang membawa kebenaran adlah wahabi?(lihat pengikut majlis RASULULLAH SAW sesat?) maka sayalah wahabi”…..lalu saya menyuruh anda meminta maaf kepada kepada imam kita HASAN AL BANA .. karena anda mengaku bermanhaj salafy..,dan saya menyatakan beliau imam wahabi karena obyektif menilai beliau..dan mungkin beliau imam umat muslim, jadi dapat d simpulkan tidak ada sama sekali saya memitnah anda…semua berdasar komentar anda sendiri yang mengarah pada dualisme dalam beraqidah,.

    Jawab Jaisy01:
    Saya sudah jelaskan bahwa, apa yang saya katakan masalah “jika yang membawa kebenaran adalah wahabi, maka sayalah wahabi itu” Seperti “Jika NU benar, maka sayalah NU itu” seperti juga “jika Muhammadiyah benar, maka sayalah Muhammadiyah itu” itu memang pernyataan, pernyataan dari sebuah kebenaran jika memang benar. Jika benar, kenapa kita tidak mengikutinya? Anda tahu siapa wahabi itu? Dan anda sudah membaca buku-buku Hasan Al banna? Buku apa yang anda baca? Loh saya kan sudah minta maaf beberapa kali apa itu kurang? Walaupun saya sendiri tidak mengetahui dimana letak anda menyalahkan saya! Apakah benar anda objektif? Anda objektif karena tahu atau karena tidak tahuan arah perbedaan hizb Salafy dengan berisnad kepada Wahaby? Kenapa Hasan Al banna harus jadi imam wahaby? Jelas-jelas di risalah Hasan Al banna terang-terangan Hasan Al banna menolak disangkut pautkan dengan hal-hal seperti itu. Anda harus belajar pergerakan dulu sebelum anda menyatakan tentang Hasan Al banna dengan Muhammad bin Abdul Wahab. Jadi ketika anda berkomentar ada ilmunya, bukan seperti ini, akhirnya samar dan perlu dipertanyakan ilmu pengetahuan anda! Sebelum anda menyatakan pergerakan Hasan Al banna dengan Muhammad bin Abdul Wahab, parameter apa anda menyamakannya? Bisa disebutkan, arti akhidah itu sendiri apa? Dan bukti apa anda menyatakan bahwa saya dualisme akhidah?

    (3) MAJASI..dalam kaidah tauhid mengenai membandingkan ilmu ALLAH SWT,dgn ilmu makhluk.. jangan anda gunakan kata :paling,/lebih,..karena kata itu pnggunaannya untuk standar MAKHLUK,.tapi gunakanlah kata Maha,terkecuali anda dari golongan muljasimah..

    Jawab Jaisy01:
    Wah, saya jadi benar-benar bingung dengan ilmu yang anda perooleh. Seharusnya anda menggunakan argumen dengan penguatan dalil yang lain, sehingga ada parameternya, jika anda hanya menggunakan parameter anda sendiri, yah seperti ini. Nggak akan pernah selesai. Ketika anda menggunakan dalil qur’an dalam argumen anda, saya kasih dalil quran yang lain, tetapi anda malah terlihat bingung. “paling ataupun lebih” sudah tentu kata itu adalah representatif dari Maha. Maha itu sama saja dari “Paling dan lebih” hanya perbedaan bahasa atau ungkapan, maha itu lebih halus dari “paling” juga “lebih” tinggi hingga mencapai kata “luar biasa”. Seperti kata taklid dan i’ttiba’ hal yang sama, tetapi i’ttiba’ lebih halus ketimbang taklid. Nah jika anda bermain kata, harus lebih tahu masalah-masalah seperti ini. Nahkan, anda selalu mencari-cari argumen yang pada dasarnya malah salah kalau ditafsirkan. “Maha” itu kalimat dari bahasa sanksekerta menandakan sebagai yang “paling” dan yang “lebih” tidak ada dalam bahasa Arab kata tersebut. Jadi jelas maha dan “paling” ataupun “lebih” bentuk kata yang sama. Karena memang tidak ada kata yang tepat dalam membanding Allah kedalam bahasa Indonesia. Seperti halnya kata istawa’ tidak ada kata yang tepat untuk menerjemahkan hal itu, sehingga harus diterjemahkan dengan “duduk” atau bahkan “bersemayam”. Dan alangkah lebih baiknya memang kalau tetap disebut istawa’ tanpa diartikan. Nah, Maha itu sendiri bukan representatif kekuatan Allah, bahkan lebih dari Maha itu sendiri! Jadi istilah kasarnya Allah itu lebih dan yang paling Maha dari apa yang ada. Dan kalimat itupun sebenarnya masih belum cukup untuk menggambarkan bagaimana sangat besarnya kekuatan Allah. Memang banyak orang yang mengatakan kalau menyebutkan Allah dengan kata yang lebih halus dari “paling” dan “lebih” dengan kata Maha. Tetapi seharusnya kalau ingin menggambarkan bagaimana Allah itu, yah jangan ditafsirkan Maha, karena kata Maha itu sendiri sebenarnya hanya cukup sebatas pengetahuan manusia. Padahal seharusnya, karena sangat besarnya kekuatan Allah maka kata Maha itu juga belum cukup halus dan belum cukup besar! Lalu apakah orang berdosa jika mengatakan “Paling” atau “lebih” kepada kebearan kekuatan Allah? Ada yang berani menjamin bahwa orang akan berdosa jika menggunakan kata “paling” atau “lebih” untuk kekuatan Allah?

    (4) untuk hendra dan jabrix…tulisan saya d blog ini ga perlu d perbaiki,kan “bocah cilik iki” (kata majasi…alias mas jaisyi),.jika saya rubah maka..bukan keliatan anak kecil lagi,..jadi tmbah fitnah az kan nanti bwt yang ngomong “bocah cilik”..

    Jawab Jaisy01:
    Seperti halnya anda menyebut saya “majasi” kanapa tidak langsung saja mas Jaisy? Jika saya mau mengklaim, anda ingin membuat saya lebih kearah orang majusi! Saya bisa mengklaim seperti itu, tetapi saya tetap bersu’udhon kepada anda bahwa ungkapan itu adalah julukan yang mulia untuk anda sebutkan kepada saya. Yang saya maksud “bocah cilik iki” itu bukan fisik atau tubuh anda. Tetapi lebih kepada pemikiran anda! Orang yang lebih tua bisa jadi bocah cilik, tetapi bocah cilik (tubuhnya) bisa jadi dewasa pemikirannya. Anda memakai kata-kata saya dengan memenggal-menggalnya, padahal ada kalimat yang lain dalam penunjangnya. Dan banyak ilmu-imu yang anda sampaikan simpang siur dari komentar-komentar anda. Jelas hal seperti itu yang dilihat dari seseorang yang membaca

    (5)majasi ..saya tidak pernah menuduh ninda musrik..!..saya bilang :(hati-hati…)jadi mari kita belajar membaca lagi..

    Jawab Jaisy01:
    Yah, saya minta maaf kalau begitu. Tetapi ketika anda menyuruh orang lain berhati-hati, apakah anda sendiri tidak perlu berhati-hati?

    (6) jabrix..anda menuduh saya nafsu dlam berkmentar d sini..!ingat itu fitnah…silahkan resapi dalil hujah dari artikel d atas..ingat!anda jangan jadi pemitnah dan munafik di sertai taklid buta ..bertobatlah..malu dgn imam kita HASAN AL BANA

    Jawab Jaisy01:
    Hehehe, anda ini harus lebih bersabar dalam menanggapi komentar orang. Kalau ada orang berkomentar seperti itu, mungkin anda harus mengkoreksi komentar-komentar anda. Anda menyuruh orang meresapi dalil diatas, lalu apakah anda tidak meresapi juga?

    (7)buat hendra ,untuk mengetahui titik permasalahan ini ,silahkan baca dari awal komentar saya…dari awal saya hanya mengutip sebuah hadits ..dan menceritakan kecintaan saya terhadap bendera geng saya walaupun mirif lambang ‘tuhan kafir’,..lalu secara membabi buta majasi langsung menuduh saya memfitnah PKS dan HAMAS tidak peduli…trhdap umat islam,..dll…jadi wajarkan jika saya mempertanyakan pengamalan hadits dan dalil2 pembuat artikel ini..?

    Jawab Jaisy01:
    Saya rasa, anda tidak perlu seperti itu mas wahaby. Kenapa ketika ada orang memberikan masukan atau nasehat yang baik, anda kok malah sepertinya sudah sangat lebih benar dari apa yang anda katakan? Dan komentar pertama mana yang mengutip soal hadits? baris keberapa? Loh, bukannya anda yang menuduh saya dengan komentar anda itu?

    (8)buat hendra maaf jika komentar saya keliatan panas,hati-hati jangan suudzon ya.. ..!ma’lum baru belajar istilah2 dari beliau (majasi) diantaranya= taklid buta ,pemitnah, munafik,dan bertobatlah…

    Jawab Jaisy01:
    Terima kasih jika anda sudah mau belajar kepada saya. 🙂
    Seperti dalam jawaban saya yang lalu, bahwa sebuah komentar itu mampu diketahui apakah dia itu emosi atau tidak, dan apakah dia berilmu atau tidak. Semua dapat dilhat dari sebuah tulisan seseorang. Saya rasa ketika ada orang yang sudah memberikan nasehat yang baik, kenapa kita malah membencinya? Kenapa kita tidak berterima kasih atas nasehatnya? Ingat dalam hadits dinyatakan bahwa kebenaran itu bisa datangnya dari seorang badui (orang bodoh) sekalipun. Nah jika saya menyatakan seperti ini, jangan anda balikkan bahwa saya mengatakan Mas Hendra ini orang bodoh. Wah, bisa terlalu kelihatan anda bocah ciliknya.

  28. alhamdulillah..ada ahli bahasa..mas hendra..bahasa kiasan mana yang salah saya kiaskan? silahkan koreksi

  29. buat hendra..saya sarankan anda jangan terlalu mencari kelemahan dan kesalahan orang lain..tanpa melihat realita dan alur cerita dari awal,..ingat d dalam islam itu tidak di benarkan lho..!..maaf ini bukan debat..,dan jangan anda membuat kesan seperti itu,hati-hati malu di lihat orang luar islam.. seolah-olah anda datang jadi wasit..adu domba (devide …..mpera),..jangan asal loncat..jadi kesan nya anda tukang ADU..,semoga ini menjadi koreksi buat kita bersama

    Jawab Jaisy01:
    Mas wahaby yang insya Allah dimuliakan oleh Allah. Ketika anda di ingatkan oleh seseorang, alangkah baiknya ketika anda berterima kasih kepadanya. Ketika anda menyuruh orang melihat realita, dan realita anda dengan realita yang dilihat orang lain berbeda dengan yang anda harapkan. Maka anda harus harus siap untuk berbeda. Dan menghargai pendapat mereka. Saya melihat tidak ada keburukan dari apa yang disampaikan oleh mas Hendra kepada kita. Lalu kenapa harus bersu’udhon kepadanya? Mas wahaby, anda tahu yang dinamakan debat, diskusi dan syara’? Jika anda memahami ini, insya Allah anda mengerti apa yang dimaksud perdebatan.
    Saya juga malu dilihat orang diluar Islam jika seperti ini. Kesan asal loncat memang tidak dirasakan oleh mas Hendra. Saya juga merasakan hal itu, anda meloncat-loncat ketika berdebat. Masalah satu belum selesai, maka anda beralih kemasalah lainnya. Hal ini memang akhirnya tidak fokus, apa yang sebenarnya kita bicarakan ini.

    Insya Allah, untuk saat ini saya tidak ingin menjawab komentar anda, sebelum anda menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan yang belum anda jawab secara lengkap. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan saya:

    1. Siapa yang membunuh ulama-ulama yang anda sebutkan diawal komentar anda?
    2. Apakah benar anda mengenal saya sepenuhnya?
    3. Apakah anda berani bersumpah atas nama Allah dengan tidak mengganggp saya seorang hizb Salafy pada awalnya? Karena anda tidak berani, maka saya tanyakan lagi. Beranikah? Dan sumpah apa yang anda inginkan kepada saya?
    4. Kapan saya mengatakan tidak bermanhaj salaf?
    5. Apa perbedaan Hizb Salafy dengan manhaj salaf?
    6. Kapan saya menyatakan diri dengan terang berisnad kepada wahabi? (bukan bahasa kiasan loh yah! Anda harus membedakannya)
    7. Komentar anda ini adalah “anda bukan manhaz salafy tapi anda mengaku wahabi” Dengan sangat jelas saya katakan, saya tidak pernah mengatakan kalau saya bukan bermanhaj salafy! Kapan itu, dan jawaban yang mana?
    8. Maksud anda saya disuruh bersumpah apa? Kenapa hanya sebatas sumpah saja, untuk menyatakan diri tidak su’udzhan sangat berat bagi anda? Ada apa ini? Kenapa? (pertanyaan ini sama dengan no 3, anda boleh menjawab salah satu. Tetapi tetap harus ada alasannya kenapa!)
    9. Apa hubungannya Hasan Al banna dengan Muhammad bin Abdul Wahab? Di risalah keberapa Hasan Al banna menyatakan hal tersebut?
    10. Pergerakan apa yang anda ikuti?
    11. Sebutkan pengetahuan anda tentang siapa itu wahaby?
    12. Apakah benar Hasan Al banna berisnad kepada wahaby?
    13. Kenapa Hasan Al banna harus menjadi imam wahaby menurut anda?
    14. Parameter apa anda menyamakan antara Hasan Al banna dengan wahaby?
    15. Dan bukti apa anda menyatakan bahwa saya dualisme akhidah?

    Kewajiban anda menjawab pertanyaan ini, karena pertanyaan anda sudah saya jawab. Dan beberapa pertanyaan saya belum anda jawab. Saya tidak akan menampilkan komentar anda sebelum anda menjawab pertanyaan yang belum atau tidak anda jawab dengan komentar anda yang lalu. Agar tidak menumpuk dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan saya yang belum anda jawab, maka saya tidak akan menampilkan komentar anda selama anda belum menjawab pertanyaan yang telah saya tanyakan dulu.
    Tafadhol dijawab dulu, sebelum berkomentar tentang yang lain, agar lebih fokus dalam bahasannya. Syukron.
    Wassalam

  30. Ketika Rasul SAW bertamu pada salah seorang shahabat, orang yang buta,Rasul SAW ketika sedang duduk, para shahabat berbincang satu sama lain tentang salah seorang yang tingkah lakunya buruk, banyak berdusta, banyak berkhianat, banyak berbuat kesalahan dan dosa. Shahabat berkata, “Dia itu munafik.” Rasul SAW bertanya, “Kenapa kalian sebut ia itu munafik?” Jawab shahabat, “Wahai Rasulullah, tingkah-lakunya sesuai dengan perbuatan orang munafik.” Maka Rasul berkata, “Bukankah ia mengucap ‘LAA ILAAHA ILLALLOOH MUHAMMADUR ROSUULULLOOH’? Para shahabat berkata, “Betul, wahai Rasulullah! Ia tidak mengingkari kalimat itu.” Maka Rasul berkata, “Sungguh Allah mengharamkan orang yang mati dalam ‘LAA ILAAHA ILLALLOOH MUHAMMADUR ROSUULULLOOH’ dalam api neraka.”

    Jawab Jaisy01:

    Saya beritahu hadits yang anda maksud.
    Haditsnya berbunyi:
    Dari Mahmud bin Rabi` ia berkata: Aku datang ke Madinah dan bertemu Itban. Dan aku berkata: Aku mendengar cerita tentang engkau. Itban berkata: Mataku terkena suatu penyakit. Lalu aku menyuruh orang menghadap Rasulullah saw. untuk mengatakan kepada beliau bahwa aku ingin engkau (Rasulullah saw.) datang dan mengerjakan salat di rumahku, sehingga aku dapat menjadikannya sebagai mushalla. Nabi pun datang bersama beberapa orang sahabat beliau. Beliau masuk dan mengerjakan salat di rumahku. Sementara itu para sahabat saling berbincang di antara mereka. Mereka umumnya sedang membicarakan Malik bin Dukhsyum (artinya, mereka membicarakan sikap orang-orang munafik yang buruk, di antaranya Malik). Mereka ingin Rasulullah saw. berdoa agar Malik mendapat celaka. Mereka ingin ia tertimpa malapetaka. Ketika Rasulullah saw. selesai salat, beliau bertanya: Bukankah ia bersaksi: Bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah? Para sahabat menjawab: Memang benar ia mengucapkan itu, tetapi itu tidak ada dalam hatinya. Rasulullah saw. bersabda: Seseorang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, tidak akan masuk neraka atau dimakan api neraka.

    Jika melihat hadits, maka lihatlah sebab-sebab kenapa hadits itu turun. Bukan seenaknya sendiri memakai dalil tetapi tidak tahu sebab-sebab turunnya hadits tersebut. Hal ini bisa menjadi petaka. Bisa jadi semua orang berpendapat “Ah berbuat dosa saja, nggak apa-apa kok. Toh kita sudah berkata kalimat Tauhid. Jadi pasti deh masuk surga!” Jika hadits disalah tafsirkan seperti itu, wah bisa sangat banyak sekali orang munafiq. Dan bisa jadi, muslim yang munafiq adalah hal yang biasa. Aneh! 😀

    Munafiq yah munafiq. Perbuatan itu tercela dan berdosa. Yang dimaksud Rasulullah adalah mendoakan celaka terhadap orang munafiq tersebut, tetapi seharusnya orang-orang munafiq harus diberikan penyadaran tentunya dengan do’a meminta agar Allah menyadarkan kemunafiqannya. Anda sendiri sadar dengan kemunafiqan anda kok malah membuat sebuah dalil yang terkesan menghalalkan perbuatan kemunafiqan anda. Bagaimana anda begitu bangga menjadi orang munafiq hingga memuat dalil yang tidak tahu jelas bunyinya? Wah-wah, kemunafiqan yang akut!

    Coba renungi hadits dibawah ini:
    “Dari Buraidah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Hakim itu ada tiga, dua orang di neraka dan seorang lagi di surga. Seorang yang tahu kebenaran dan ia memutuskan dengannya, maka ia di surga; seorang yang tahu kebenaran, namun ia tidak memutuskan dengannya, maka ia di neraka; dan seorang yang tidak tahu kebenaran dan ia memutuskan untuk masyarakat dengan ketidaktahuan, maka ia di neraka.” Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Hakim.”

    “Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan, dan sebaik-baik orang yang mempunyai kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertaubat.” Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Sanadnya kuat.”

    “Dari Hudzaifah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka memfitnah.” Muttafaq Alaihi.”

    “Dari Abu Bakar ash-Shiddiq Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang kikir, dan orang yang tidak bertanggungjawab terhadap apa yang dimilikinya.” Riwayat Tirmidzi.”

    “Dari Ibnu Mas’ud Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran, karena kebenaran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun ke surga. Jika seseorang selalu berbuat benar dan bersungguh dengan kebenaran, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat benar. Jauhkanlah dirimu dari bohong, karena bohong akan menuntun kepada kedurhakaan, dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong dan bersungguh-sungguh dengan kebohongan, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat pembohong.” Muttafaq Alaihi.”

    “Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling bohong.” Muttafaq Alaihi.”

    “Semua umatku masuk surga kecuali orang yang menolaknya. Mendengar sabda tersebut para sahabat bertanya, “Siapa orang yang menolak itu, ya Rasulullah?” Rasulullah Saw menjawab, “Orang yang menentang (perintah dan larangan)ku adalah orang yang menolak masuk surga.” (HR. Bukhari)”
    Apakah menjadi munafiq dan berkata bohong bukan larangan dari Allah dan Rasul-Nya?

    Mas… kalau bermain dalil, harus mempunyai dasar pengetahuan tentang sebab-sebab turunnya apa yang disabdakan Rasulullah atau yang difirmankan Allah. Bukan seenaknya sendiri memakai dalil yang pada dasarnya tidak diketahui bunyinya secara jelas maupun sebab-sebab turunnya. Malah itu akan membuat celaka diri anda sendiri.

  31. Eh loe wahaby, sudah jelas-jelas loe nggak punya ilmu, pake sok segala. Nah loe keder sendiri. Katanya punya ilmua tapi nggak bisa jawab pertanyaannya Jais.

    Sudah jelas, loe kumpulan orang munafik yang suka bawa nama-nama agama. Itu juga golongan loe yang pengen dianggap pintar (Si Hotarticle) malah kayak orang dungu! Pake hadits nggak tahu maknanya. Jangan-jangan loe semua kayak gitu yah. Halah, Islam kok kayak kafir. Menghalalkan segala cara.

    Gue nggak tahu siapa itu Hasan Al banna yang loe maksud. Kalau itu Imam teroris loe yang kerjaannya fitnah orang, gua nggak ikut2.

    Jangan Sok loe, gayanya kayak orang pintar. Tapi Gobloknya minta ampun. Jaisi loe babat abis aja, nggak usah pake bahasa halus segala. Si wahaby itu orang goblok. Pake bahasanya orang goblok juga. Loe pake bahasa yang halus and bahasa orang-orang berpendidikan kayak gitu percuma nggak ngaruh. wahaby itu goblok yang pengen dianggap pintar! Cuman sayang, gobloknya ketahuan sejak awal.

    Jawab Jaisy01:

    Mas Atau mbak Jabrixs, yang sabar yah 🙂
    Jangan terlalu diambil pusing.
    Oh iya, untuk Hasan Al banna. Beliau adalah ulama yang hanif (lurus). Jalan dakwahnya santun, dan selalu ingin mempersatukan umat Islam seluruhnya. Beliau adalah ulama yang tidak ingin diklompok-klompokkan oleh sebuah klaim tertentu.
    Memang sangat banyak berita-berita yang menyimpang tentang Assyahid Hasan Al banna. Nah mungkin si wahaby juga mendengar berita yang menyimpang tersebut, sehingga akhirnya sudah merasa paling tahu maksud dan tujuan Assyahid Hasan Al banna. Padahal dari awal komentarnya saya melihat ketidakpahaman pengetahuannya tentang hal tersebut. Namun sayang, jika sudah dihinggapi kesombongan, kebenaran itu tidak akan pernah masuk kedalam hati dan pikirannya. Sehingga yang keluar kata-kata yang bernada hujatan.
    Saya sering berhadapan orang-orang macam wahaby tersebut. Yah seperti blog artikelislami atau hotarticle. Mereka sukanya “main belakang”. kalau benar-benar dilayani mereka pasti lari layaknya para pengecut, tetapi kalau nggak dilayani mereka terus “menggonggong”. Mereka tidak akan mengakui kelemahannya walupun sudah jelas-jelas terbukti kelemahannya. Yah mungkin karena kesombongan yang sudah merasa diri paling benar dari yang lain.

    Walaupun begitu, mas atau mbak Jabrixs tidak usah emosi. Kita semua harus bersabar atas fitnah-fitnah dunia yang akan terus dilakukan para munafiq sampai kiamat terjadi. Jadi kita semua harus berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunnah. Dan ketika melihat ada gerakan Islam yang merasa paling benar dari yang lainnya. Sudah selayaknya kita waspada! Jangan-jangan mereka adalah gerakan yang menghalalkan darah muslim yang lainnya. Karena, jika kita memang memegang teguh Al Qur’an dan Sunnah, maka kita akan menjaga saudara muslim seluruhnya, walaupun berbeda pandangan tetapi dalam Islam dilarang untuk menfitnah dan menghujat yang lain. Itulah Islam, yang santun dan damai. Jadi kita semua harus berhati-hati dengan golongan pengajian yang suka melecehkan saudaranya sendiri.

  32. saya hanya mengingatkan bahwa Anda tidak pantas menyebut saya munafiq, walau menurut Anda saya ini munafiq. Walhal, saya ini bukanlah seorang munafiq, itu hanya persangkaan Anda saja. Rasul tidak membenarkan Anda untuk menyebut saya ini munafiq. Kalo ternyata menurut Allah saya ini bukan munafiq, maka kasihan Anda.

    O ya, PKS bikin kalender yg menampilkan Habib Munzir dah tau? Malu2in banget ya PKS…
    Nampilin foto orang kesohor tanpa minta izin sebelumnya. Setelah beredar dan mungkin telah banyak orang awam yg ketipu, baru deh minta maaf. Saya aja ga boleh nampilin lambang PKS dg disandingkan dg lambang Yahudi, sendirinya menyandingkan Habib Munzir dg orang yg mengharapkan jabatan pemerintahan.

    Jawab Jaisy01:

    Hehehe, Abdullah bin ubay pun perkataannya sama (walaupun tidak persis) seperti anda 😀
    Kata siapa Rasulullah tidak menyatakan orang munafiq kepada orang yang benar-benar munafiq? Ada dalil yang mendukung? Sedangkan dalil yang anda katakan diatas sudah terpatahkan, bahkan anda sendiri tidak tahu persis haditsnya seperti apa. Bahkan Sebab-sebab keluarnya hadits itupun anda tidak tahu. Anda ini lucu yah! 😀
    Bahkan Rasulullah pun dilarang oleh Allah untuk shalat dimasjid yang dibuat orang munafiq! Ini sebuah pelajaran yang besar tentang manusia yang munafiq.

    Saya tidak menyatakan diri anda itu munafiq sepenuhnya, tetapi yang munafiq itu adalah perbuatan anda. Jadi perbuatan anda yang patut dibenci! Kenapa sih anda tidak mengakui salah dan sulit sekali meminta maaf atas perbuatan anda! Apakah anda tidak tahu bahwa sikap seperti itu juga ciri sikap kemunafiqan!

    Alhamdulillah, inilah PKS yang selalu menghormati setiap orang dari setiap jamaah-jamaah pengajian yang ada di Indonesia. Saya benar-benar salut, karena dengan begitu PKS benar-benar bukan penganut taklid buta!

    PKS saja berani membagikan kalender dengan foto habib anda! Kenapa anda tidak berani membagikan kalender dengan foto PKS yang disandingkan dengan Bintang Davidnya Yahudi? 😀

    Lah kalau ditampilin di blog sama aja para pengecut or pecundang namanya! Beraninya cuman sembunyi-sembunyi.

    Mungkin anda sudah terlalu sering bersembunyi dalam tulisan-tulisan anda, sehingga anda tidak memahami kata pengecut or pecundang. Apalagi kata fitnah! 😀
    Si blog salafytobat yang anda gaung2kan juga sama. Saya undang untuk berdebat dengan tokoh Hizb salafy saja juga tidak berani. Malah merekomendasikan orang lain. Aneh bukan. Yang punya masalah dia, yang dia suruh orang lain. Wah, benar-benar kumpulan pengecut dan pecundang.

    Wah, anda prasangka buruknya sangat akut sekali yah! Hehehe, pasti sudah sangat mendidih hati anda ketika menulis komentar diblog ini, sehingga tidak membaca hadits-hadits yang saya berikan untuk dijadikan pelajaran. Ingatlah “Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling bohong.”

    Yah itu terserah anda.

    NB: Pasti seperti biasanya, anda akan lama sekali untuk mencari pembenaran-pembenaran dari sifat kemunafiqan anda. Setelah itu balik lagi berkomentar disini. Sadarlah bro, kematian kita semakin dekat. Jangan engkau selalu menjawab kesalahan-kesalahanmu dengan pembenaran-pembenaran nafsu burukmu. Karena itu akan menambah dosa-dosamu.

  33. songong ni orang,,, ati2 setan mudah merasuk orang yg ngerasa dirinya paling bener…. loe ngerasa tawadu banget,,, serasa paling bener aje,,,, karna tidak puas dngn apa yang km dapet,,, ato belum dapet yang km harepin,,, jangan lah kaya gitu… miningan diem cuy

Tinggalkan Balasan ke Jabrixs Batalkan balasan