Survei LRI: Pemilih Golkar Paling Setia

img3
JAKARTA- Popularitas JK-Win akhir-akhir ini menanjak dan selisih elktabilitasnya dengan SBY-Boediono di peringkat pertama hanya 4 persen saja. Demikian diungkap Presiden Direktur Lembaga Riset Informasi (LRI) Johan Silalahi.

"JK-Win menanjak karena mendapat limpahan suara dari pemilih Demokrat dan PDIP," kata Johan saat Jumpa Pers Survei Nasional Polling Presiden di Jakarta, Minggu (7/6). Hasil survey LRI mendapatkan, elektabilitas SBY-Boediono saat ini 33,02 persen. Sedangkan JK-Win 29,29 persen dan Mega-Pro 20,09 persen.

Johan memaparkan, pada Pileg yang lalu Partai Demokrat mendapat 20,8 persen suara. Dari jumlah itu, yang tetap memilih SBY hanya 87,42 persen. Sedangkan 6,29 persen pindah ke JK-Win, 0,90 persen ke Mega-Pro, dan 5,39 persen responden belum memutuskan. Baca lebih lanjut

Partai Demokrat Protes Isu Jilbab untuk Black Campaign

JAKARTA – Kubu capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono tidak nyaman dengan isu jilbab yang mencuat akhir-akhir ini. Partai Demokrat menganggap pihak yang mengembuskan isu jilbab untuk black campaign telah memolitisasi dan merendahkan agama tertentu.

Kubu SBY-Boediono kemarin (29/5) menghelat konferensi pers khusus untuk merespons isu tersebut. Pernyataan disampaikan oleh Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Partai Demokrat Marzuki Ali, dan anggota tim sukses Rizal Mallarangeng.

Menurut Anas, agama harus ditempatkan dalam posisi terhormat. "Kami mengimbau siapa pun untuk tidak memolitisasi agama. Jangan dijadikan alat politik, apalagi hanya alat kampanye untuk kepentingan politik jangka pendek," tutur Anas di Kantor Bravo Media Center (BMC) kemarin. (tom/noe/agm)

Lima Kriteria Cawapres dari SBY, Sinyal Bukan Kalla

JAKARTA – Dengan siapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berdampingan pada pemilihan presiden (pilpres) Juli mendatang? Hingga kini memang masih belum terang. Tapi, dari penjelasan SBY di depan wartawan kemarin bisa ditangkap bahwa dia kurang sreg dengan pengalamannya ketika berdampingan dengan Wapres Jusuf Kalla (JK).

Karena itu, untuk Wapres yang akan datang, SBY kemarin me-launching lima kriteria. ’’Kalau ditanya apakah sudah memilih cawapres, jawabannya belum. Tapi, kalau kriteria, boleh saya sampaikan sekarang,’’ kata SBY di depan wartawan di kediamannya Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, kemarin sore (19/4). (Tentang lima kriteria Cawapres dari SBY selengkapnya baca grafis).

Di antara lima kriteria yang disebut SBY, agaknya, kriteria kedua berangkat dari pengalaman SBY ketika berdampingan dengan JK. Baca lebih lanjut