Jawaban ESQ Ary Ginanjar Atas Fatwa Sesat Ulama Malaysia

image ESQ Leadership Center menanggapi fatwa dari Wilayah Persekutuan-Malaysia atas tuduhan sesat. Dalam rilisnya ESQ mengaku sebagai lembaga training sumber daya manusia (SDM) yang bertujuan membentuk nilai dan karakter, melalui penggabungan 3 potensi manusia, yaitu kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

Sehubungan dengan berita mengenai fatwa atas training ESQ yang dikeluarkan oleh Mufti Wilayah Persekutuan Malaysia, ESQ menjelaskan tujuh hal.

Pertama, Malaysia memiliki 14 Mufti untuk 13 Negeri dan 1 Wilayah Persekutuan (setingkat Provinsi di Indonesia), yaitu: Negeri Johor, Negeri Kedah, Negeri Kelantan, Negeri Melaka, Negeri Sembilan, Negeri Pahang, Negeri Perak, Negeri Perlis, Negeri Pulau Pinang, Negeri Selangor, Negeri Trengganu, Wilayah Persekutuan, Negeri Sabah, Negeri Sarawak Baca lebih lanjut

HIzbut Tahrir Menyesatkan Hamas

Saya miris ketika melihat lembar buletin HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang berjudul "Penguasa Hamas Menapaki Jejak Penguasa Fatah, Sejengkal Demi Sejengkal, Sehasta Demi Sehasta" pada edisi 462.

Saya berusaha berkhusnudhon saat membaca buletin tersebut. Tetapi lama kelamaan kok yah gerah juga dengan serangan-serangan HT yang selalu mendiskriditkan umat Islam yang lainnya. Pada suatu kalimat didapati kata "Fatah Dan Hamas tidak mencerminkan Islam dan kaum Muslim", ini sebuah ke su’udhanan yang sangat membuat hati miris. Sekelas sebuah gerakan Islam international tetapi tidak mempunyai etika dalam mengingatkan dengan cara yang baik, bahkan disuatu kalimat yang membuat hati ini berdesir atas kelakuan penulis buletin itu "Keduanya hanyalah sekelompok kecil dari rombongan kafilah yang menyimpang dari jalan", sikap su’udhan yang sangat akut! Baca lebih lanjut

Kebodohan Blog Artikelislami Yang Katanya Penganut Majelis Rasulullah, Yang Menyesatkan Muhammadiyah

Beberapa waktu lalu ada yang curhat kepada saya (lagi) tentang blog artikelislami. "Mas, saya sebagai orang Muhammadiyah merasa terhina atas ungkapan kesesatannya secara tidak langsung kepada Muhammadiyah." Ucap beliau tersebut di kolom komentar yang meminta untuk dibuatkan jawaban atas tulisan yang menyesatkan dilakukan oleh admin blog artikelislami. Saya tidak approve/setujui untuk ditampilkan, karena memang dia meminta untuk tidak ditampilkan komentarnya.

Ok, kita bahas sedikit siapa si pemilik blog artikelislami tersebut.
Ketika saya dahulu berdialog dengannya (admin blog artikelislami) ilmunya memang sangat kurang sekali, tetapi sangat sombong, bahkan dengan bengis menuduh siapa saja yang berkomentar baik-baik diblognya sebagai orang yang menyimpang dari Islam. (Silahkan lihat jawaban komentar-komentar blog yang dilakukan oleh admin blog artikelislami). Dia menuduh secara serampangan tanpa ilmu, menyesatkan siapa saja yang tidak sesuai dengan pemikiran dia. Dia mengaku-ngaku sebagai penganut Majelis Rasulullah, entah benar apa tidak? Tetapi perilakunya seperti kaum Khawarij yang menuduh sesat umat Islam lainnya dan yang sudah jelas-jelas sesat didalam Islam. Karena apa khawarij sesat? Karena menyesat-nyesatkan orang Islam yang tidak sesat!

Ketika membahas masalah hizby Salafy, dia sangat ambisius sekali. Perkataannya sangat kasar dan tidak bisa dinalar dengan akhlaq yang diajarkan oleh Rasulullah. Kita semua tahu, bahwa setiap gerakan mempunyai kelebihan dan kelemahan. Tetapi bukan berarti kelemahan itu harus menjadikan sebuah justifikasi untuk menyesatkan orang dengan seenaknya sendiri. Baca lebih lanjut

Apakah benar penganut Majelis Rasulullah sesat?

Artikel Ini Telah Dihapus


Atas Taujih dari beberapa ustad, dipandang dari beberapa kemaslahatan, maka saya hapus artikel ini. Berikut petikan taujih Ustad Agung kepada saya ketika melihat artikel yang saya buat.Akhi, ana sarankan antum hapus saja artikel antum yang mengenai ini. Ana melihat sedikit kemaslahatan yang dapat dipetik dari artikel antum. Ana tahu antum ingin membuat kebaikan atas artikel ini. Namun, dari beberapa komentar yang masuk. Ana malah melihat banyak yang belum begitu mampu untuk menelaah apa yang antum tuliskan.

Akh, antum ingin membuat orang tersadar dengan artikel antum. Tetapi dari komentar-komentar yang masuk, bukan kesadaran yang dapat dipetik hikmahnya. Tetapi malah menyekat persaudaraan sesama umat Islam. Antum coba baca dengan hati, setiap komentar-komentar tersebut adalah seorang yang merasa tersakiti hatinya. Dan ini sama saja antum menzhalimi perasaan mereka.

Walaupun ada oknum (blog Artikelislami) dari penganut Majelis Rasulullah. Tetapi jangan sampai kita membalas rasa sakit hati kita atas fitnahan-fitnahan yang melanda kita dan ulama-ulama yang kita hormati. Biarkan saja, fitnah tampil terus untuk menjadi sebuah contoh yang nyata tentang bentuk-bentuk fitnah yang selalu melanda umat Islam.

Antum jangan egois, ingin dia (Blog Artikelislami) menghapus yang telah diposting. Biarkan saja. Islam itu memberikan dua pilihan. Mau berbuat baik atau buruk. Kedua-duanya ada akibat yang akan diberikan Allah kepada kita. Maka dari itu antum tidak perlu susah-susah untuk menyuruh menghapus postingannya.

Untuk nasehat kepada dia adalah sekedar memperingatkan saja, jangan sampai kapasitas antum melebihi itu. Sudah seharusnya, jamaahnya sendiri yang memberikan nasehat kepada dia. Bukan antum. Ketika antum memberikan nasehat lebih dari kapasitas, akhirnya yah seperti artikel antum ini. Banyak yang mengira antum membenci Majelis Rasulullah. Padahal maksud antum adalah hanya untuk memperingatkannya. Sesungguhnya sifat manusia itu tidak akan pernah mau divonis bersalah, dia atau bahkan teman-temannya. Mereka akan cenderung membela jamaah mereka daripada menelusuri akar permasalahannya.

Jadi berdoa saja akh, semoga yang melakukan kesalahan itu sadar atas kesalahan yang dia perbuat. Dan antum jadilah seperti air, yang dengan kesabarannya meneteskan setiap butir-butirnya hingga merubah batu yang tadinya padat dan berbentuk tidak biasa akhirnya menjadi luarbiasa enak dilihat. Itulah akh, kesabaran kita. Kesabaran yang berpuluh-puluh tahun kita pupuk lama. Jangan sampai antum kehilangan kesabaran akh. Karena kesabaran itu tidak mengenal batasan.

Ana melihat antum beberapa hari ini I’tikaf bawa laptop malah jarang melihat antum tilawah dan menambah hafalan Qur’an dan hadits akh? Antum ini ijin sama istri meninggalkan anak, untuk menambah setiap pahala-pahala antum. Jangan antum terlalaikan menjawab komentar-komentar yang tidak enak dibaca. (Saya cuma cengar-cengir).

Sudah akh. Tafadhol antum pilih sendiri mau hapus artikel antum apa nggak. Ana hanya memberikan masukan saja akh. Tapi jangan lupa bisa terjadi akibat yang lebih besar dari letupan kecil seperti ini akh. Mungkin dia (blog Artikelislami) tidak mengetahui bahwa apa yang dilakukan fitnah atas pemahamannya sendiri. Tetapi bukan berarti antum juga harus berpaham seperti itu. Mari kita berkhusnudhon kepada mereka atas segala macam tindakan yang mereka lakukan kepada kita, baik dan buruknya. Tidaklah seorang yang difitnah, dicaci dan dimaki menjadi lebih buruk. Melainkan kembali kepada diri mereka sendiri. Ingatlah Al Hujuraat ayat 11 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

(Dalam hati, saya berfikir apakah tidak ada ustad yang seperti ini di Majelis Rasulullah yah? Hingga mad’unya harus tega dan mudah sekali menfitnah dan menyesatkan orang diluar jamaah mereka. Wallahu’alam)

Dengan ini, saya menghapus artikel “Apakah benar penganut Majelis Rasulullah sesat?” Saya meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersakiti atas artikel yang saya buat.

Hal yang menyangkut Blog Artikelislami —-> htp://artikelislami.wordpress.com/2008/04/30/benarkah-pks-mirip-indosat/#comment-254 (Alhamdulillah, atas rahmat Allah. Akhirnya Admin Blog sedikit tersadar, namun masih disayangkan, walaupun saya bukan dari Hizb Salafi,  postingan yang lain seperti ini masih nampak —> htp://artikelislami.wordpress.com/2008/03/09/salafy-masonic/#comment-663 semoga  kesadarannya utuh untuk membangun pondasi umat Islam)
Kami berlepas diri atas fitnah dan hujatan yang dilayangkan kepada PKS dan ulama-ulama yang kami hormati.Tapi alhamdulillah, sisi baiknya adalah, akhirnya ada juga Penganut Majelis Rasulullah yang hanif, dan selalu berlemah lembut kepada sesama muslim. Tanpa bahasa kasar, merasa paling pintar dan tawadhu’ dalam bahasanya. Syukron atas seseorang yang mengirim email kepada saya dengan kelembutan dan kesantunan bahasanya. Dan merasa bertanggung jawab atas apa yang diperbuat oleh saudaranya. Insya Allah keberkahan menyelimuti kita semua yaa Akhi. Intinya adalah kita harus Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan tidak menfitnah, menghujat siapapun yang berbeda dengan pemahaman kita, selama pemahaman itu bersifat furu’.

Menulis Novel Atau Cerpen Islam Tetap Bid’ah dan sesatkah?

Pada suatu kali saya sedang mengisi sebuah kajian para anak-anak SMA, tentang materi bahayanya pergaulan bebas dalam remaja. Seperti biasa, sikap anak-anak SMA pasti akan cepat tertidur plus borring jika kita membawakan materi-materi yang menurut mereka tidak sesuai dengan kebiasaan mereka, apalagi bertolak-belakang dengan kebiasaannya. Jadi hanya satu yang harus saya kerjakan, membuat para siswa ini bahagia dan akhirnya merenungi apa yang mereka lakukan adalah kesalahan. Memberikan pemahaman bukan penekanan. Memberikan pengetahuan, bukan justifikasi. Alhasil, setiap materi yang saya lakukan alhamdulillah, insya Allah menjadi terapresiasikan dengan baik.

Sesi tanya jawab adalah sesi yang mengasyikkan, sesi yang lebih dari 70% waktu yang saya khususkan. Mulai dari masalah pacaran, masalah pergaulan, masalah jalan-jalan, orang tua dan segudang permasalahan siswa yang biasa-biasa saja. Tetapi sebuah pertanyaan muncul dari seorang aktivis lembaga dakwah sekolah. Sebuah pertanyaan yang membuat saya tergugah. Yaitu sebuah pertanyaan “Ustad, apakah benar. Menulis novel ataupun cerpen adalah perbuatan yang sia-sia? Dan merupakan bid’ah yang sesat!” Saya benar-benar tergugah, tergugah untuk pentingnya menjawab keraguan-keraguan ini, Sebuah pertanyaan yang pernah saya dapatkan di sebuah media chatting juga, termasuk salah satu blog yang berisi tentang sia-sia dan keharamannya menulis Novel maupun Cerpen Islami. Apakah benar?
Baca lebih lanjut